Suara.com - Tim penyidik yang melakukan investigasi atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 pada 17 Juli 2014 silam mendapati temuan baru. Temuan itu berupa video rekaman yang memperlihatkan sejumlah anggota pemberontak pro-Rusia menyisir puing-puing pesawat dan barang-barang penumpang.
Video berdurasi 23 menit itu awalnya beredar di kalangan pemberontak di Donetsk, Ukrania. Namun, salah satunya berhasil didapatkan oleh tim penyidik.
Dalam video tersebut, pesawat Boeing rute Amsterdam-Kuala Lumpur yang mengangkut 298 orang, di mana 12 diantaranya adalah warga negara Indonesia (WNI) sudah hancur berkeping-keping. Api terlihat di mana-mana. Video tersebut diduga direkam dengan menggunakan kamera ponsel.
Terlihat rekan-rekan dari si perekam kegirangan atas jatuhnya pesawat tersebut. Mereka mengira pesawat yang jatuh tersebut adalah Antonov, pesawat pengangkut milik Ukraina.
Namun, setelah mereka melihat logo Malaysia Airlines di mana-mana, orang-orang yang mengenakan pakaian militer tak seragam itu menyadari bahwa pesawat tersebut bukan pesawat militer. Kemudian, mereka memeriksa barang bawaan penumpang. Di satu bagian video, terlihat pula salah satu pemberontak mengenakan kartu identitas kru terbang, sembari terus memeriksa tas demi tas.
Rekaman ini sangat bertentangan dengan klaim para pemberontak sebelumnya yang mengatakan bahwa lokasi jatuhnya pesawat diperlakukan dengan hormat. Mereka mengaku tidak menyentuh tas sama sekali.
Hingga saat ini, tim penyidik dari Belanda dan Australia masih enggan berkomentar tentang investigasi yang mereka lakukan. Kini, tim masih berupaya merekonstruksi badan pesawat. Rekonstruksi dilakukan untuk mengetahui apa penyebab jatuhnya pesawat. Sebelumnya, para ahli menduga, pesawat dihantam oleh "benda berenergi tinggi" yang diperkirakan sebuah rudal darat ke udara. (News.com.au)
BERITA LAIN YANG SAYANG UNTUK DILEWATKAN:
Korban ISIS Begitu Tenang Sebelum Dipenggal, Ini Sebabnya
Terungkap, Tempat Pindah Para PSK Dolly yang Digusur
Sebut Ahok "Goblok". Prabowo Siap Dimintai Keterangan Polisi
Hantu Bocah Menampakkan Diri Setelah 100 Tahun Meninggal
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah