Suara.com - Tim Gegana Mabes Polri meledakkan sebuah benda diduga bom di sebuah bengkel di Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (21/2/2015) malam.
"Isinya kardus sepatu dan ada kabelnya. Bendanya mencurigakan tetapi sudah diamankan," kata Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Rudi Setiawan di Bekasi, Minggu (22/2/2015).
Menurut dia, penemuan benda tersebut sempat mengejutkan warga di sekitar lokasi kejadian, yakni sebuah bengkel bernama Barokah di Jalan Asem, Kampung Ciketing Asem RT 02/03, Mustikajaya, Kota Bekasi.
Bingkisan yang terbungkus kertas tanpa identitas pemberinya itu diberikan seorang wanita kepada tukang ojek ke lokasi tersebut.
Pihaknya mengaku telah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian dan hingga kini kasusnya masih dalam tahap penyelidikan polisi.
"Penyelidikan kita fokuskan pada mencari orang yang menyuruh tukang ojek dengan imbalan uang Rp50 ribu untuk mengantar bingkisan tersebut ke bengkel itu," katanya.
Sementara itu, salah satu saksi, Deni (21), yang merupakan anak dari pemilik bengkel Las Barokah mengatakan, bingkisan yang diterima oleh dirinya dan dua karyawan bengkelnya itu sekitar pukul 19.30,WIB.
"Tukang ojek yang antar. Dia cuma bilang dikasih ibu-ibu naik mobil sedan silver untuk dimintai tolong bingkisan itu diantar ke bengkel kami. Tukang ojek itu mengaku mengantar barang ini dari daerah Kampung Babakan yang jaraknya lumayan jauh," ujarnya.
Usai mendapatkan bingkisan itu, Deni dan dua karyawannya Dadang (35) dan Anton (18) langsung mengecek isinya.
"Saya terkejut karena isi bingkisan itu ada lilitan kabelnya," katanya.
Karena khawatir berisi bom, temuan itu langsung dilaporkan kepada Polsek setempat.
Tidak berselang lama, Tim Gegana datang dan mengambil bingkisan itu untuk diledakkan di pospol Mustikajaya yang tak jauh dari lokasi.
"Waktu habis lapor bingkisannya langsung dibawa petugas," ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Ancaman Bom Di Sekolah, Cerita Anak Ke Mamanya: 450 Juta? Dikit Banget Bun!
-
Pastikan Jakarta Aman! Polisi Ungkap Identitas Pelaku Teror Bom di Tiga Sekolah Internasional
-
Sekolah Elite Mentari Bintaro Diancam Bom, 6 Mobil Gegana Langsung Aktif
-
Jadi Tersangka, Penumpang Lion Air Teriak Bawa Bom Terancam 8 Tahun Penjara
-
Ancaman Bom di Lion Air: Pria 41 Tahun Resmi Jadi Tersangka, Terancam Pidana Berat
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Drama Berujung Rehabilitasi, 7 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
-
DPRD DKI Soroti Gaji Guru Swasta di Jakarta: Jauh di Bawah UMP!
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor