Suara.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mendukung gerakan "Koin untuk Autralia" yang ditujukan terkait pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbott.
"Muhammadiyah menyatakan dukungan atas gerakan 'Koin untuk Australia', jika perlu kita bayar lunas uang yang diberi untuk membantu tsunami Aceh dulu," ujar Din Syamsuddin seusai menggelar jumpa pers terkait batalnya Undang-Undang Nomor tujuh Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air di Jakarta, Senin (23/2/2015).
Menurutnya, hal itu termasuk tindakan yang sinis karena mengaitkan bantuan kemanusiaan dengan pemintaan pembatalan hukuman mati yang tidak ada hubungannya.
"Komentar itu tidak elok, mari kita bersatu sebagai rakyat Indonesia untuk tetap mempertahankan adat budaya hukum kita, daripada membela pengedar narkoba." katanya.
Sebelumnya, gerakan "Coin for Australia" (Koin untuk Australia) yang mengatasnamakan Koalisi Pro-Indonesia menyerukan kepada masyarakat untuk lebih peduli pada harga diri bangsa Indonesia.
"Jangan mau harga diri kita ditawar oleh Tony Abbott (Perdana Menteri Australia)," ujar koordinator aksi Andi Sinulingga di Bundaran HI, Minggu (22/2) pagi.
Dalam aksi turun ke jalan di Car Free Day tersebut, ia menjelaskan bahwa koin-koin tersebut digunakan untuk membayar atas komentar Tony Abbott yang menyinggung bangsa Indonesia, khususnya terkait tragedi Tsunami Aceh.
"Sejumlah bantuan uang dari Australi ketika tsunami tidak akan bisa membeli harga diri bangsa Indonesia," kata Andi.
Ia juga menginginkan hukuman mati kepada warga Australia yang terbukti bersalah terkait kasus narkoba tetap dilaksanakan.
Beberapa waktu yang lalu, secara tidak diduga PM Abbott kembali meminta pembatalan eksekusi sambil mengungkit tentang pemberian bantuan oleh Australia kepada Indonesia saat terjadi tsunami Aceh pada 2004.
"Jangan lupa beberapa waktu lalu ketika Indonesia dilanda tsunami, Australia mengirimkan bantuan satu miliar dolar. Kami juga mengirimkan pasukan untuk bantuan kemanusiaan," kata Abbott. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana
-
Profil Amal Said, Dosen Viral Ludahi Pegawai Kasir Terancam Dipenjara
-
Bundaran HI Siap Sambut Tahun Baru 2026, Panggung Hampir Selesai
-
Darurat Sampah Nasional Bukan Sekadar Masalah Infrastruktur, Tapi Krisis Perilaku Masyarakat
-
Begini Kata Hasto Soal Sejumlah Ketua DPD PDIP Masih Rangkap Jabatan di Partai
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Arus Arah Slipi Macet Panjang hingga 4 Kilometer!