Suara.com - Perusahaan teknologi dari Cina, Lenovo memang terhitung baru di Tanah Air, namun dengan umurnya yang baru tiga tahun, Lenovo sudah bisa menjadi kompetitor yang kuat di antara para pemain lama.
Bahkan untuk personal computer (PC), Lenovo sudah menjadi nomor satu dipasar global. Di Indonesia sendiri, Lenovo mulai merangkak ke tiga besar di segmen ponsel dan Indonesia sendiri sudah menjadi kontibutor terbesar kedua untuk Lenovo di pasar Asia Pasifik.
Tetapi dengan kondisi yang sudah memuaskan itu, terutama jika melihat kiprah Lenovo yang masih belia tak lantas membuat Adrie R. Suhadi, Country Manager divisi Smartphone Lenovo Indonesia, berleha-leha.
"Kami ini kan ada darah Cinanya," kata Adrie kepada Suara.com beberapa waktu silam.
Dia menyebut tidak akan menghentikan kerja keras Lenovo yang sudah berjalan sekarang ini. Bahkan, dengan selesainya akuisisi Lenovo terhadap Motorola, pihaknya akan semakin agresif termasuk di pasar Indonesia.
"Tentu kami akan agresif melalui distribusi yang semakin kuat," katanya.
Pria kelahiran tahun 1976 ini bahkan menyebut pihaknya akan speed to market sehingga konsumen semakin mengenal merek yang menyediakan berbagai macam solusi teknologi mulai dari smartphone, PC, Laptop, Notebook hingga server yakni System X bersama IBM.
Inovasi-inovasi yang diciptakan pun nanti juga terinspirasi dari permintaan masyarakat yang semakin kreatif dan pi tar dalam mencari kebutuhan teknologi.
"Semakin kompetitif juga harus, baik inovasi maupun harga," katanya.
Pekerjaan Rumah Adrie terhitung banyak, selain mengembangkan usaha yang sedang menggeliat ini, dirinya juga harus menghadapi berbagai tantangan regulasi.
"Soal itu, saya tidak khawatir. Karena kami memang ingin bermain terus di Indonesia, jadi tentunya kami akan sesuaikan dengan regulasinya," katanya.
Bola Kristal vs Bola Karet
Meski sibuk dengan pekerjaan barunya, mantan Head of Retail Microsoft, Head of Trade Marketing and Dealer Promo Axis serta Senior Manager Kimberly-Clark Indonesia ini mengaku tetap mengutamakan keluarga.
"Pekerjaan itu seperti bola karet, sedangkan keluarga itu seperti bola kristal," katanya.
Saat seseorang 'mengorbankan' pekerjaannya, hasil yang didapat mungkin akan lebih baik seperti saat bola karet dilempar, dia akan memantul bahkan lebih tinggi.
Berbeda dengan bola kristal yang harus dijaga. Dia mengaku tidak akan mengorbankan keluarganya untuk pekerjaan.
"Karena kalau bola kristal itu dikorbankan, dia akan jatuh dan tidak akan kembali. Kalau pun kembali, dia tidak akan sama seperti yang dulu," katanya.
Untuknya, menghabiskan waktu bersama keluarga adalah wajib terutama dihari libur. Kegiatan apapun bisa jadi menyenangkan buatnya.
"Tapi biasanya sih kami kuliner yang dekat-dekat saja. Saja juga tidak terlalu memilih," katanya.
Saat tidak bekerja, dia memilih untuk melakukan hobinya bersama keluarga mulai dari menonton film, berolahraga atau sekedar membaca buku.
"Pokoknya kalau saya tidak kerja, saya tidak sibuk. Sibuknya sama keluarga," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045