Suara.com - Dalam 7 bulan terakhir ada 8 pelajar perempuan di Inggris bergabung dengan kelompok radikal ISIS ke Suriah dan Irak. Namun ternyata bukan hanya 8, namun ratusan perempuan Inggris tertarik untuk menikahi para lelaki anggota ISIS.
Cerita perempuan Inggris yang tertarik bergabung dengan ISIS dan ingin dinikahi anggota ISIS berawal pada November 2013 lalu. Pelajar asal Inggis yang berusia 19 tahun, Aqsa Mahmood berangkat ke Suriah. Dia bahkan berpamitan dengan ayahnya, Muzaffar. Dia meninggalkan Skotlandia.
Setelah itu, 4 hari setelah pergi, Aqsa muncul di media sosial dengan menyerukan serangan terhadap Barat.
Kepala Divisi Kontra Terorisme FBI, Michael Steinbach menjelaskan ada daya tarik khusus yang dibentuk pejuang ISIS untuk menarik perhatian perempuan Inggris. Mereka berkhotbah dan berkomunikasi dengan calon pengantinnya lewat dunia maya. Para lelaki ISIS itu memubuat cerita tentang kehidupan damai di Suriah.
"Kami telah melihat segala sesuatu dari seorang pejuang perempuan. Mereka datang untuk berjuang dengan menikahi mereka," kata Michael Steinbach dalam wawancara khusus dengan CNN.
Bahkan FBI mengatakan banyak anak-anak berusia 15 tahun di Amerika Serikat dirayu oleh pejuang ISIS. Dia mengatakan pengrekrutan itu akan lebih mudah untuk ISIS. Bahkan dia curiga, jika banyak perempuan muda yang pergi ke Eropa.
"Setelah di Eropa, Anda dapat dengan mudah pergi ke Turki dan ke Suriah," kata Steinbach.
Kecurigaan itu dibuktikan dengan tertangkapnya foto 3 anak perempuan yang terbang ke Eropa. Mereka adalah Shamima Begum (15 tahun), Kadiza Sultana (16 tahun) dan Amira (15 tahun).
Pengakuan dari keluarga, Shamima ingin membantu penderitaan warga Suriah. Sementara Amira ingin menikah dengan lelaki ISIS. Mereka pun terbang ke Istanbul.
Sebelumnya, seperti dilansir Daily Mail, salah satu anggota ISIS asal Eropa dikabarkan telah menerima banyak tawaran dari sejumlah perempuan di seluruh dunia untuk menikah. Mereka ingin menjadi pejuang suci dengan cara menjadi istri dari anggota kelompok jihad.
Jihad Matchmaker yang mempunyai slogan “Tetap Halal dan Menikah” mempunyai markas di Suriah. Akun Twitter-nya juga menyebutkan bahwa Jihad Machmaker bisa membantu untuk melakukan pernikahan di Suriah dengan cara yang halal. Akun itu mempuyai ratusan pengikut dan sebagian besar adalah perempuan Muslim di Barat. Laman itu menjadi pihak ketiga yang bisa menikahkan perempuan muda Muslim dengan anggota kelompok radikal.
Diperkirakan, jumlah perempuan Inggris yang ingin menikah dengan anggota kelompok radikal masih lebih banyak dari yang diprediksi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat