Suara.com - DPRD DKI Jakarta menggelar sidang paripurna, Kamis (26/2/2015) siang ini. Agenda rapatnya pengesahan panitia hak angket terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Menanggapi hal itu, Ahok santai. Ahok mengatakan itu hak anggota dewan untuk melakukan penyelidikan.
"Itu hak DPRD, saya nggak mau berpolemik. Bagi saya adalah saya mau bangun transparansi," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/2/2015).
"Saya selalu percaya kalau mau berantas korupsi harus transparan. Semua pemakaian anggaran harus bisa dibaca sama orang, itu yang mau saya bangun. Kalau soal pembelian barang nggak sesuai ya sampai kiamat nggak ketemu sama mereka," tegas Ahok.
Sambil menunggu hak angket yang akan dilakukan DPRD, Ahok akan menunggunya sambil berkerja agar permasalahan di Jakarta dapat diatasi.
"Saya pikir nggak usah pusingin lah. Saya konsentrasi kerja saja supaya bisa beres. Nanti orang Jakarta bisa tahu kok mana yang benar mana yang nggak, mana yang berpihak pada rakyat mana yang nggak," jelas Ahok.
Di sisi lain, lebih dari 90 Ormas yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta siang ini. Dalam demo yang rencananya akan dimulai pada pukul 09.00 WIB itu, mereka akan mendesak agar Ahok dilengserkan dari jabatannya.
Aksi damai tersebut, sebagaimana diklaim oleh Faizal, digelar usai konsolidasi yang diadakan pada Rabu (25/2/2015). Dalam diskusi tersebut, sambung Faizal, hadir puluhan tokoh Betawi, kalangan ustad dan sejumlah aktivis berlatar organisasi Islam.
Hasil diskusi, yang dipandu oleh Ustad Fahrurrozi Ishaq - sosok yang sempat dilantik Front Pembela Islam (FPI) menjadi Gubernur DKI Jakarta Tandingan- mereka sepakat untuk kembali bergerak mendesak DPRD untuk melengserkan Ahok.
GMJ, kata Faizal, merupakan sebuah wadah yang selama ini sangat gigih dan konsisten menyuarakan perlawanan terhadap keberadaan Ahok. Pasalnya, Ahok dinilai tidak layak untuk memimpin warga Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram