Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tejahaja Purnama (Ahok) menegaskan, aksinya melaporkan dugaan adanya ‘dana siluman’ APBD DKI bukan karena ancaman pemakzulan dari DPRD.
"Tidak. Bukan karena ancaman pemakzulan, karena sebelum ada hak angket, saya juga berniat untuk melaporkan jadi enggak ada hubungan ini dengan hak angket atau apa," kata Ahok di Gedung KPK Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (27/2/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur juga menyebut sudah menyerahkan bukti ke KPK. Adapun yang jadi sorotan adalah anggaran tahun 2014 dan 2015.
"APBD nya dari 2012-2015 tetapi yang paling terlihat di APBD 2014 dan 2015,"jelas Johan.
Menurutnya, di dalam APBD banyak dana siluman yang pada praktiknya tidak tereksekusi.
Bahkan, terdapat selisih Rp12 triliun dari kesepakatan APBD 2015 antara pemprov DKI dengan DPRD yang disahkan dalam paripurna tanggal 27 Januari 2015. Total APBD yang disepakti mencapai Rp73 triliun.
Hal itu diketahui dari hasil penelusuran e-budgeting oleh Bappeda dan perbedaan draf APBD DKI 2015 antara Pemprov DKI dan DPRD yang diserahkan ke Mendagri pasca paripurna.
Sementara pelaksana tugas (Plt) Pimpinan KPK Johan Budi mengatakn, akan menelaah dengan melakukan verifiksi terlebih dahulu terhadap dokumen yang dilaporkan tersebut untuk memastikan adanya unsur-unsur pidana korupsi sebelum mengadakan penyelidikan.
"Tentu kami tidak membeda-bedakan apakah yang melapor itu Gubernur DKI yang terkena itu atau tidak. Siapapun yang melapor harus ditelaah oleh Divisi Pengaduan Masyarakat (Dumas). Ketika proses itu selesai dan ditemukan adanya unsur-unsur tentu akan ditindaklanjuti," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya