Suara.com - Tim penyelidikan hak angket DPRD DKI Jakarta akan memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait polemik APBD DKI Jakarta 2015 yang dikirimkan ke Kemendagri.
"(Panggil) seluruh yang terkait, bisa saja gubernur (Ahok), SKPD dan warga negara yang terlibat," ujar Ketua tim hak angket DPRD DKI Jakarta Muhammad Ongen Sangaji di Gedung DPRD DKI, Jakan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (27/2/2015).
Walaupun ada rencana akan memanggil Ahok, politisi partai Hanura itu belum mengetahui kapan akan melakukan panggilan. Hal itu disebabkan lantaran timnya baru saja melakukan rapat tim hak angket.
"Kan hari ini baru selesai rapat, saya kan tidak bisa tentukan sendiri, kalau saya kasih gambaran kabur, dan entar bisa pura-pura sakit," sindir Ongen.
Tak main-main, Ongen pun menegaskan jika para saksi yang untuk dimintai keterangan tak akan datang, pihaknya akan meminta bantuan dengan Kepolisian untuk menjemput paksa.
"Bisa ada upaya paksa, bisa minta pihak Kepolisian untuk manggil secara paksa," jelas dia.
Untuk diketahui, anggota dewan yang kini dipimpin oleh Prasetyo Edi Mursadi itu mempermasalahkan draf APBD yang telah dikirimkan mantan Bupati Belitung Timur itu tidak sesuai pengesahan di paripurna. Dengan kata lain palsu.
"Palsu yang dikirim ke Mendagri tidak asli, tidak sesuai dengan apa yang dibahas di DPRD. Kita bicara aturan, kalau merasa itu bukan kehendak beliau, kan badan anggaran kembali kita lagi. Kan saya bicara bukan isinya," tutup ketua fraksi DPRD Hanura itu.
Berita Terkait
-
Ramalan Ahok Soal Banjir Sampai Monas Meleset, Ini Kata Pramono Anung
-
Janji Rano Karno Benahi Tanggul Pantai Mutiara yang Mulai Rembes
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?