Suara.com - Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XIX/2016 Jawa Barat akan memperketat pengawasan penggunaan obat penguat atau doping. Nantinya setiap arena cabang olahraga PON akan dilengkapi dengan titik khusus untuk tes doping atlet sebelum pertandingan.
"Setiap arena 43 cabang olahraga harus ada titik untuk pemeriksaan tes doping," kata Wakil Ketua Harian Pengurus Besar (PB) PON XIX/2016, Ahmad Hadadi, di Bandung, Sabtu (28/2/2015).
Menurut dia, saat ini pihaknya akan menyiapkan sumber daya manusia seperti tenaga medis dari Dinkes Pemprov Jabar serta kabupaten/kota dan peralatan laboratorium untuk tes doping di setiap arena PON.
"Jadi semua yang dibutuhkan untuk penyelanggaran PON maka kami wajib mengadakan. Tes Doping ini wajib karena sudah menjadi ketentuan internasional," kata dia.
PB PON XIX/2016 telah mengusulkan jumlah anggaran yang akan dipakai untuk tes doping tersebut. "Kemarin kita sudah menggelar rapat dan melalui rapat kemarin itu kami juga usulkan jumlah anggarannya berapa untuk tes doping ini," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, jika ditemukan atlet yang menggunakan doping sebelum bertanding maka akan dikeluarkan.
"Pokoknya setiap mau bertanding kita cek tes doping. Kalau ada yang ketahuan doping maka dia bisa dikeluarkan," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group