Suara.com - Kepolisian Indonesia melibatkan Kementerian untuk memberantas pembegalan di Ibukota Jakarta. Polri menilai kejahatan begal sudah sangat serius.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Ronny F Sompie juga mengatakan polisi ingin bersinergi dengan pemerintah daerah setempat untuk mencegah kejahatan begal motor.
"Dalam upaya menanggulangi kasus begal motor ada latar belakang terjadinya kasus jalanan tersebut yang perlu diwaspadai bersama, baik oleh pemda dan kementerian terkait," kata Ronny di Jakarta, Minggu (1/3/2015).
Menurut Ronny, munculnya kejahatan begal bermula di lingkungan sosial masyarakat yang berkaitan dengan kelakuan anak muda. Selain itu, Ronny juga menilai kejahatan tersebut muncul karena kondisi ekonomi dan masalah ketenagakerjaan.
Dalam hal ini, Ronny mengatakan perlu adanya kontribusi dari pemda, Kementerian Pendidikan Dasar Menengah dan Kebudayaan, dan Kementerian Agama.
"Kementerian agama dan kementerian pendidikan dan kebudayaan berkaitan dengan akhlak para anak muda yang sering terlibat kasus begal motor," kata Ronny.
Ronny menuturkan, pemerintah daerah melalui Dinas Agama, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kanwil Hukum dan HAM untuk mensosialisasi kepada masyarakat untuk terlibat dalam kasus kejahatan begal. Selain itu Polisi imbau masyarakat tidak main hakim sendiri.
"Termasuk perhatian media untuk memberikan ruang bagi para pemerhati masalah kasus jalanan untuk mengajak masyarakat ikut mencegah," kata dia.
Kasus pencurian motor dengan cara begal kerap terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya selama beberapa waktu belakangan. Sejumlah kasus begal yang terjadi di Depok Jawa Barat telah menelan korban jiwa karena pelaku melukai korban dengan senjata tajam atau senjata api.
Sementara, Minggu sampai Senin (2/3/2015) ini TMC Polda Metro Jaya melalui akun Twitternya @TMCPoldaMetro melaporkan sejumlah Polres dan Polsek di lingkungan Polda Metro tengah menggeler razia anti pembegalan. Salah satu Polsek Pamulang dan Polres Jakarta Selatan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi