Suara.com - Ines Patricia, istri dari Cecep Saidin (35), jambret yang dikeroyok massa Pejaten, Pasar Minggu, hingga tewas, bercerita soal bagaimana bisa mengetahui kabar buruk tentang suaminya.
Perempuan 36 tahun itu mendapat kabar dari anggota Polsek Pasar Minggu sekira pukul 14.00 WIB, kemarin, Minggu (2/3/2015), tentang Cecep.
Kata Ines, sang polisi mengaku mendapatkan nomornya dari telpon genggam Cecep. Dia memutuskan untuk langsung ke rumah sakit (RS) Polri sendirian.
Pukul 15.00 WIB, dia memutuskan untuk ke RS Polri untuk melihat seonggok jenasah seperti yang dikabarkan anggota Polisi tadi. Setelah melihat, dia langsung yakin, jenazah itu adalah suaminya yang baru dinikahi kurang dari dua tahun.
"Mukanya masih bisa dikenali. Nggak bonyok-bonyok seperti yang saya bayangkan," kata Ines ditemui suara.com di kediamannya di Batu Ampar, Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (2/3/2015).
Ines langsung shock, dia tidak bisa berkata apa-apa melihat sang suami sudah jadi mayat. Dia pun mengaku ikhlas sang suami kembali ke Khalik.
Namun, dia bingung bagaimana membawa jenazah sang suami keluar dari RS Polri. Bayangannya, biaya admintrasi untuk membawa jenazah ini pulang sangatlah mahal. Ines pun baru melengkapi sejumlah adminitrasi seperti fotokopi kartu keluarga dan surat tembusan dari Ketua RT setempat.
"Saya takut dipersulit dan biayanya mahal," tutur dia.
Cecep merupakan salah seorang dari empat pelaku komplotan penjambret yang tewas dikeroyok warga di Jalan Purabaya, Pejaten, Pasar Minggu.
Dia berhasil ditangkap warga setelah gagal menjambret seorang perempuan dan ditinggal oleh tiga pelaku lainnya yang kabur menggunakan motor jenis matik.
Cecep langsung menjadi bulan-bulanan warga yang sambil mengejar dengan mengacung-acungkan golok.
Kasus ini menambah panjang daftar warga menghakimi penjahat di jalanan dalam dua bulan terakhir. Begal sepeda motor bernama Hendriyansyah juga tewas secara mengenaskan, Selasa (24/2/2015) dini hari.
Hendriyansyah dibakar warga setelah ia dan teman-temannya gagal membegal pengendara sepeda motor di Jalan Masjid Baiturrahim, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia