Suara.com - CV Bukit Terpadu Utama merupakan salah satu pemenang tender pengadaan uninterruptible power supply atau alat penyimpan daya sementara APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2014. Mereka mengerjakan proyek di SMK 53, Taman Sari, Jakarta Barat, dengan nilai Rp5,8 miliar.
Kantor CV tersebut berada di Jalan Sekip Ujung, nomor 30, RT 6/6, Kelurahan Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, atau tepat di depan kantor Bea Cukai Jakarta Timur, Jalan Ahmad Yani Bypass, nomor 31.
Kantor CV berdempetan dengan toko genteng. Dua gedung tersebut dipisahkan oleh kamar mandi. Tidak ada papan nama CV di sana.
Kantor yang terdiri dari dua lantai itu warna catnya krem, sebagian sudah mengelupas. Halaman kantor penuh dengan genteng milik toko yang berada di sebelahnya.
Ketika masuk ke kantor, tamu akan langsung menjumpai dua meja yang disusun berjajar. Salah satu mejanya berisi satu unit komputer dan mesin print out dokumen. Di salah satu sisi meja berisi tumpukan dokumen.
Di dekat pintu masuk ada lemari susun berwarna biru. Ruangan berukuran sekitar 4x5 meter ini merupakan ruangan kerja CV yang bergerak dalam bidang perdagangan umum, suplier, meubelair, furniture, electrical, mekanikal, dan telekomunikasi.
Bagian kanan dari pintu masuk, ada tangga menuju lantai dua. Di lantai dua, hanya berisi ruangan kosong tanpa sekat dengan beberapa kasur lipat yang terhampar di lantai.
Ada satu orang yang berjaga di CV Bukit Terpadu hari ini. Dia memperkenalkan diri dengan nama Arya (30), warga Pasar Minggu, yang merupakan pegawai yang mengurusi administratif kantor. Sementara, pemiliknya, M Taufiqurahim, sedang tidak di tempat.
Kata Arya, di musim sepi lelang seperti sekarang, tidak banyak pegawai yang datang ke kantor. Tapi begitu banyak lelang proyek, banyak pegawai datang.
"Kalau lagi sepi ya begini, paling 2-3 orang yang ada. Nanti jam 15.00 juga sudah pada pulang. Kalau musim lelang, ramai, bisa sampai 6-7 orang, malah kadang sampai malam kerjanya," kata Arya kepada suara.com, Rabu (4/3/2015).
Dia sadar kedatangan suara.com untuk menanyakan perihal pemenangan tender UPS.
Arya yang sudah membantu di perusahaan ini selama tiga tahun mengatakan tidak ada masalah dengan lelang UPS ketika itu. Secara administrasi, semua sudah dipenuhi.
"Itu lelang sudah selesai. Barangnya (UPS) juga sudah di SMK 53," kata Arya.
CV ini, kata dia, ikut program lelang di pertengahan 2014. Seingat Arya, ketika itu mendekati Hari Raya Lebaran Idul Fitri. Namun, dia lupa kapan pengumuman pemenang lelang.
"Kita daftar LPSE (Lelang Elektronik), kita masukan dokumen sesuai kualifikasi, dan tinggal tunggu pengumuman panitia lelang. Kalau kita tidak sesuai, kita gugur," kata Arya.
Berita Terkait
-
Skandal APBD DKI: Server Rp1,7 Miliar, Proyektor Museum Lebih Mahal dari Mobil?
-
APBD DKI Jakarta 2025 Naik Rp 500 Miliar, Total Jadi Rp 91,86 Triliun
-
Sesuai Target Pramono, Ketua DPRD DKI Yakin APBD Jakarta Bisa Tembus Rp100 Triliun
-
Pendapatan Pajak Jakarta Terancam Turun! Imbas Efisiensi Anggaran Prabowo
-
Beda dengan Anggotanya, Ketua F-PKB DPRD DKI Nyatakan Tolak Usulan Payung Hukum untuk Retribusi Kantin Sekolah
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga