- Keputusan tersebut sontak memicu protes lanjutan dari sejumlah anggota dewan yang merasa aspirasinya diabaikan.
- Fraksi yang menyuarakan penolakan adalah PSI, Fraksi Gerindra, dan Fraksi PAN.
- Rapat dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serta penyerahan Raperda APBD 2026 kepada Gubernur Pramono.
Suara.com - Rapat paripurna pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2026 berlangsung panas dan penuh interupsi.
Sejumlah fraksi DPRD DKI menolak keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memangkas anggaran subsidi pangan murah sebesar Rp300 miliar.
Di tengah gelombang penolakan itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin tetap mengetok palu tanda pengesahan Raperda APBD 2026.
Keputusan tersebut sontak memicu protes lanjutan dari sejumlah anggota dewan yang merasa aspirasinya diabaikan.
"Pimpinan interupsi, dong. Kalau misalkan (ada) interupsi, bikin voting lah, kita (sebelum mengesahkan Raperda APBD). Jangan langsung asal ketok palu, dong," ujar Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Ali Lubis, dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (12/11).
Tiga fraksi yang menyuarakan penolakan terhadap pemangkasan subsidi pangan adalah Fraksi PSI, Fraksi Gerindra, dan Fraksi PAN.
Ketiganya kompak menilai kebijakan tersebut tidak berpihak pada masyarakat kecil dan berpotensi mempersempit jangkauan penerima manfaat program pangan murah.
Meski mendapat desakan agar dilakukan voting atau penundaan pengesahan, Khoirudin tetap melanjutkan agenda rapat dan mengesahkan rancangan APBD.
Ia menyatakan bahwa proses legislasi telah sesuai prosedur dan meminta agar Gubernur DKI memperhatikan masukan DPRD.
Baca Juga: Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
"Rapat DPRD dan hadirin yang kami hormati, dengan telah disetujuinya Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD tahun anggaran 2026 menjadi Peraturan Daerah, maka Peraturan Daerah tersebut akan diserahkan kepada Gubernur untuk ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, dengan harapan kiranya Saudara Gubernur memperhatikan saran dan harapan yang disampaikan oleh DPRD," ucap Khoirudin.
Setelah palu diketok, rapat dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serta penyerahan Raperda APBD 2026 kepada Gubernur Pramono Anung Wibowo.
Namun, suasana belum benar-benar kondusif. Sejumlah anggota dewan dari tiga fraksi yang menolak akhirnya memilih walk out sebelum rapat resmi ditutup.
Mereka yang meninggalkan ruang rapat di antaranya seluruh Anggota Fraksi PSI, Anggota Fraksi PAN Lukmanul Hakim, serta dua politisi Gerindra, yakni Ketua Fraksi Setyoko dan Anggota Fraksi Ali Lubis.
Sebelumnya, Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Francine sudah menyuarakan keberatan keras terhadap rencana pengurangan subsidi pangan.
Ia menilai langkah itu justru mempersempit akses warga miskin terhadap bahan pokok bersubsidi.
Berita Terkait
-
DPRD DKI Desak Bau Menyengat di RDF Rorotan Segera Tuntas, Target Normal Beroperasi Desember
-
DPRD Desak Pemprov DKI Percepat Digitalisasi Parkir untuk Hapus Pungli dan Kebocoran PAD
-
MUI DKI Mau Standarisasi Guru Ngaji, Ketua DPRD Bilang Begini
-
LRT Jakarta Bakal Diperluas ke JIS dan PIK2, DPRD DKI Ingatkan Soal Akses Harian Warga
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana