Suara.com - Sejumlah menteri siang ini, Kamis (5/3/2015), menggelar pertemuan tertutup membahas persiapan eksekusi terhadap para terpidana mati kasus narkoba di kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta.
Dari pantauan Suara.com, dalam pertemuan itu hadir Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Pelaksana Tugas (Plt) Komjen Pol Badrodin Haiti.
Selain itu juga hadir sejumlah kepala daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat, yaitu Bupati Cilacap, Bupati Banjar, Bupati Ciamis dan Bupati Tasikmalaya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Biro Humas Kemenkum HAM, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan juga turut diundang. Namun kedua gubernur itu tidak hadir.
"Gubernur Jateng dan Jabar juga diundang, tapi mereka tidak datang karena ada kegiatan lain," kata salah satu staf Biro Humas Kemenkum HAM dalam perbincangan dengan Suara.com.
Kemudian juga hadir Jaksaan Agung yang diwakili oleh Jaksa Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Widyo Pramono dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia Basuki Hadimuljono.
Menurut staf Humas yang tak mau disebutkan namanya itu mengaku, selain membicarakan eksekusi terpidana mati, pertemuan ini juga membahas masalah terorisme di tanah air.
"Rapat ini membahas soal teroris, mungkin juga menyinggung soal keamanan," pungkasnya. Hingga saat ini rapat masih berlangsung sejak pukul 11.00 WIB tadi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti