Suara.com - Keluarga sejumlah terpidana mati mendatangi Lembaga Pemasyarakatan Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, menjelang pelaksanaan eksekusi.
Salah seorang sepupu terpidana mati Rodrigo Gularte, yakni Angelita Aparecida Muxfeldt, tampak mendatangi tempat penyeberangan menuju Pulau Nusakambangan itu dengan menumpang mobil.
Angelita yang didampingi seorang konsuler Kedutaan Besar Brasil, Leonardo Carvalho Monteiro itu, langsung berjalan menuju Pos Penjagaan Dermaga Wijayapura guna mengurus izin membesuk Rodrigo Gularte yang menghuni Lapas Pasir Putih, Nusakambangan.
Keluarga besar terpidana mati Serge Arezki Atlaoui yang terdiri atas Sabine Megel Atlaoui (istri), Yasen Areski Atlaoui, Samia Nathalie Atlaoui, Mohamed Arezki Atlaoui, Samia Ans Eliane Atlaoui, dan Alexandre Ferdinand Megel, juga terlihat mendatangi Dermaga Wijayapura.
Sama seperti kunjungan sebelumnya, Sabine yang menggendong Yasen enggan diwawancarai oleh wartawan, demikian pula dengan Mohamed Arezki Atlaoui dan Alexandre Ferdinand Megel.
Mereka segera berjalan menuju Pos Penjagaan Dermaga Wijayapura guna mengurus izin membesuk terpidana mati asal Prancis itu yang mendekam di Lapas Pasir Putih, Nusakambangan.
Selain keluarga Rodrigo Gularte dan Serge Arezki Atlaoui, rombongan yang mengaku sebagai keluarga angkat Andrew Chan juga terlihat mendatangi Dermaga Wijayapura.
Salah seorang anggota rombongan itu, Nicholas Alexander, mengaku sebagai anak dari Pastor Daniel Alexander yang merupakan bapak angkat Andrew Chan. "Papa Pastor Daniel Alexander selalu membimbing rohaninya (Andrew Chan-red.). Papa selalu ada temani dia," katanya.
Ia mengatakan kedatangan mereka menemui terpidana mati asal Australia itu, dengan tujuan ingin mengobrol untuk terakhir kalinya.
Menurut dia, Andrew Chan telah bertobat dan telah menyelamatkan banyak orang selama di penjara.
"Banyak baptis orang juga, dia sudah bertobat tidak seperti dulu lagi. Menurut papa, enggak adil kalau Andrew Chan dihukum mati karena seseorang yang bertobat seperti tawanan yang bertobat enggak pantes dihukum mati," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya akan memberikan dukungan dan menguatkan mental Andrew Chan.(Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor