Suara.com - Wisatawan asal Rusia diduga membuat film porno di kawasan piramida di Mesir.
Di sana mereka mengambil gambar adegan hubungan seks.
Video itu tersebar di dunia maya. Hasilnya Pemerintah Mesir meradang dan mengumumkan akan menyelidiki dan memburu tim produksi film itu.
Mesir menyatakan serius melakukan penyelidikan. Buktinya yang mengumumkan penyelidikan itu adalah Menteri Purbakala Mesir, Mahmoud Al Demati.
Al Demati sudah mengetahui waktu film itu dibuat, yaitu 16 Januari 2015 kemarin. Parahnya adegan porno itu dibuat di kawasan Sphinx dan Senn al-Agouz dekat piramida. Film itu berdurasi 10 menit.
Para pejabat di Mesir pun ikut berkomentar. Video porno piramida itu merusak citra Mesir. Padahal Mesir tengah membangun pasca penggulingan Hosni Mubarak. Ditambah, APBN Mesir kebanyakan didapat dari sektor pariwisata.
Soal memerangi pornografi, Mesir sudah berbuat banyak. Namun Mesir belum punya cukup banyak uang untuk menegakkan aturan antipornografi. Bahkan untuk memblokir situs porno saja mereka tidak mampu. Mesir hanya bisa 'mendoktrin' warganya agar malu melakukan hal pornografi karena Mesir mempunyai kebudayaan tertua di dunia. (Gulf News)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan