Suara.com - Setelah Kementerian Hukum dan HAM mengakui kepengurusan Partai Golkar versi Agung Laksono, Agung menyatakan akan membawa partai keluar dari Koalisi Merah Putih, Selasa (10/3/2015).
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat Patrice Rio Capella sepakat dengan anggapan bahwa penarikan diri Golkar dari Koalisi Merah Putih akan mengubah peta politik.
"Koalisi itu kan kerja sama partai politik, terdiri dari partai-partai politik. Koalisi itu lebih dari satu. Ketika misalnya salah satu partai politiknya mengatakan dia tidak lagi melakukan kerja sama dengan sebuah koalisi, mundur, otomatis akan mempengaruhi. Bandul pasti bergerak. Kiri ke kanan, kira -kira begitu. Kan, jadi beratnya jadi tidak seimbang. Pasti terjadi terjadi perubahan," kata Patrice kepada suara.com.
Agung memang tidak secara tegas mengatakan akan menjadi pendukung pemerintah setelah keluar dari Koalisi Merah Putih, namun sinyal ke arah itu ada. Menanggapi kalau nanti Golkar yang dipimpin Agung masuk pemerintah, Patrice menilai hal itu wajar-wajar saja.
"Kalau partai-partai berpikir untuk kerja sama dengan pemerintah, saya pikir wajar saja. Pemerintah melakukan proses pembangunan tentu diperlukan dukungan dari partai politik yang cukup," kata Patrice.
Patrice mengatakan kalau Agung menyatakan kepada publik bahwa sekarang mendukung pemerintah akan lebih bagus lagi.
"Kalau Pak Agung sampaikan itu ke publik, gabung ke pemerintah, tentu sesuatu yang bagus," kata Patrice.
Terkait dengan keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengakui kepengurusan Agung, Patrice tidak banyak bicara karena merasa kurang enak, mengingat itu urusan internal Partai Golkar.
Tapi, Patrice yakin keputusan Kemenkumham didasarkan pada proses yang benar dan didasarkan pada UU tentang partai politik atau bukan didasari kepentingan pribadi.
"Itu tentu sudah melalui proses internal Partai Golkar. Tentu hasil keputusan Mahkamah Partai menjadi rujukan atau alasan bagi Menkumham untuk membuat keputusan. Yang dilakukan Menkumham itu bukan ujug-ujug, tapi ada sebabnya. Menurut saya yang harus ditanya itu Mahkamah Partai, apa alasannya mengesahkan Munas Ancol (memenangkan kubu Agung)," katanya.
Sebaliknya, kata Patrice, apabila Kemenkumham tidak membuat keputusan, malah bisa disalahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Terekam CCTV! Trio 'Triceng' Beraksi: Bobol Pagar Bawa Kabur Motor, Ayam, Serta Sandal di Cipayung
-
Hidup dalam Bau Busuk, Warga Desak Penutupan RDF Rorotan
-
Gagah! Prabowo Serahkan Kunci Pesawat Angkut Terbesar TNI AU Airbus A400M, Ini Kehebatannya
-
MKD Cecar 7 Saksi Kasus 'Joget' DPR: Nasib Sahroni, Nafa Urbach hingga Uya Kuya Ditentukan
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Suhu Masih Panas hingga 37 Derajat Celsius
-
Dengar Keterangan Saksi dan Ahli, MKD Gelar Sidang Dugaan Pelanggaran Etik Sahroni hingga Eko Patrio
-
Gagal Makzulkan Bupati Pati, 2 Aktivis Kena Bui: Dijerat Pasal Berlapis Usai Blokir Pantura
-
Santai Digugat Buronan e-KTP, KPK Pede Hakim Bakal Acuhkan Praperadilan Paulus Tannos, Mengapa?
-
Lepas Tirai dan Siram Roda Depan 3 Kali, Prabowo Serahkan Airbus A-400M/MRTT Alpha 4001 ke TNI
-
Liciknya Bripda Waldi: Nyamar Pakai Wig Usai Habisi Dosen Perempuan Jambi, 5 Fakta Bikin Merinding