Suara.com - Pagi ini, Rabu (11/3/2015) tim hak angket dijadwalkan memanggil Tim 20 penyusun e-Budgeting pada APBD DKI 2015. Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengharapkan proses rapat angket berjalan transparan dan terbuka.
Dengan adanya keterbukaan, tidak akan muncul rasa curiga dari warga ibu kota terkait kisruh antara legislatuf dengan eksekutif mengenai APBD DKI 2015. Sebab warga akan mengetahui bagaimana proses sebenarnya penyampaian APBD DKI 2015 ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Saya harapkan apa yang sudah digembar-gemborkan kita semua bahwa angket untuk membuat semua (permasalahan menjadi) terang benderang ke publik bisa ditunjukkan dengan membuat semua rapat angket terbuka," ujar Ahok dalam pesan singkatnya, lantaran sedang terbaring sakit demam berdarah itu, dalam pesan singkatnya, Selasa (10/3/2015) malam.
Lebih lanjut Ahok juga meminta kepada tim hak angket DPRD untuk mengizinkan staf humas Pemerintah Jakarta merekam jalanya proses angket.
"Tidak ada satu detik pun yang tidak kami rekam dengan kamera. Saya sudah minta Humas Pemda juga untuk masuk (ke ruang rapat). Semoga tim angket mengizinkan (humas DKI merekam rapat) sesuai komitmen transparansi kita semua," kata mantan bupati belitung Timur itu.
Sebelumnya Ketua Panitia Hak Angket, Ongen Sangadji mengatakan akan memanggil Tim 20 penyusun e-Budgeting pada APBD DKI 2015.
"Kami sudah mengirimkan surat kepada Tim e-budgeting untuk hadir pada pukul 10.00 pagi. Sorenya kami akan meminta keterangan Pak ketua, Prasetio Edi Marsudi. Semua ini dilakukan agar semua jelas," kata Ongen kemarin.
Pemanggilan itu, kata Ongen, untuk mencocokan data milik DPRD dengan Tim 20 penyusun e-Bugeting. Sore harinya, tim hak angket juga akan meminta keterangan kepada ketua DPRD DKI Jakarta Ptasetyo Edi Mursadi, terkait surat yang dikirimkan ke Kemendagri pada 5 dan 23 Februari soal bantahan jika APBD milik Pemprov DKI bukanlah APBD hasil pengesahan paripurna.
"Kan semua terkait dengan RAPBD yang ada di kemendagri, keaslian dan palsu. Karena sumber informasi yang buat 20 orang itu (Tim 20 e-Budgeting) makanya kita akan minta konfirmasi dan menanyakan langsung," tutup Ongen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Luncurkan Kampanye Makan Bergizi Hak Anak Indonesia, BGN: Akses Gizi Bukan Bantuan
-
Bertemu di Istana, Ini yang Dibas Presiden Prabowo dan Dasco
-
Poin Pembahasan Penting Prabowo-Dasco di Istana, 4 Program Strategis Dikebut Demi Rakyat
-
Dituduh Punya Ijazah Doktor Palsu, Arsul Sani Tak akan Lapor Balik: Kalau MK kan Nggak Bisa
-
Viral Usul Ganti Ahli Gizi dengan Lulusan SMA, Ini Klarifikasi Lengkap Wakil Ketua DPR Cucun
-
Heboh Sebut Ahli Gizi Tak Penting, Wakil Ketua DPR Cucun Minta Maaf, Langsung Gelar Rapat Penting
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
-
Tiap Meter Persegi di Jabodetabek Tercemar 4 Puntung Rokok, Perusahaan Ini Juaranya
-
Energi Bersih Bukan Mimpi, Inovasi 95 Tahun Ini Buktinya
-
Bupati Jember: Mulai 2026 setiap triwulan OPD dievaluasi bersama DPRD