Suara.com - Kelompok radikal ISIS menjual artefak jarahan dari museum Irak ke pasal gelap. Perdagangan ini terpantau oleh Pemerintah Irak.
Menteri Pariwisata dan Purbakala Irak, Qais Hussein Rasid menjelaskan dugaan itu dilaporkan setelah ISIS menghancurkan patung bersejarah dan karya seni berusia ribuan tahun di sebuah museum di kota Mosul, Irak.
Hussein Rashid juga mengatakan selain menjual benda kuno Irak, ISIS juga membakar lebih dari 1.500 dokumen kuno dalam moseum itu.
Sebelumnya, ISIS kembali mengumbar amarah terhadap situs-situs peninggalan sejarah. Baru-baru ini, beberapa anggota kelompok ISIS menjarah dan membuldozer situs sejarah Nimrud di kota kuno Assyria, di Irak bagian utara.
Kekacauan yang dibuat ISIS di Nimrud hanya terjadi sepekan setelah kelompok radikal tersebut menghancurkan patung-patung dan pahatan dari era Assyria di Mosul, kota terbesar ketiga di Irak yang dikuasai ISIS sejak Juni.
Kementerian Pariwisata Irak mengatakan, anggota ISIS menantang dunia dengan cara menghancurkan benda-benda antik.
"Mereka menyerang kota kuno Nimrud dan membuldozernya dengan alat berat, merusak benda-benda arkeologi berusia 13 abad Sebelum Masehi (SM)," kata kementerian tersebut.(ibtimes)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional