Suara.com - Pengamat teroris Mardigu mengungkapkan, ada sekitar 500 Warga Negara Indonesia yang sudah bergabung dengan Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Kata dia, 300 di antaranya adalah pelajar dan TKI yang sudah sejak lama berada di Timur Tengah.
Mardigu mengatakan, ISIS memberikan iming-iming yang besar bagi warga negara asing yang mau menjadi anggota mereka. Salah satunya adalah gaji dalam jumlah besar.
“Dari data yang kami unya, pejuang ISIS itu menerima gaji Rp150 juta per tahun. Sedangkan mereka yang bersedia hijrah dan tinggal di wilayah ISIS akan menerima gaji Rp12 juta per bulan. Iming-iming inilah yang membuat banyak warga negara asing termasuk dari Eropa Barat yang bersedia bergabung dengan ISIS,” kata Mardigu kepada suara.com melalui sambungan telepon, Selasa (17/3/2015).
Mardigu menambahkan, ISIS merupakan kelompok yang sudah mapan secara finansial. Mereka diyakini memiliki 30 kilanh minyak yang menghasilkan 60 ribu barel minyak mentah per hari.
Kata dia, jumlah aset yang dimiliki ISIS sudah mencapai Rp35 triliun. Selain itu, ISIS juga sudah mempunyai wilayah sendiri yaitu Mosul dan punya sistem pemerintahan sendiri. Inilah yang membuat kelompok radikal itu berbeda dengan kelompok radikal lain yang sudah lebih dulu ada.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal