Suara.com - Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) rupanya pernah pusing tujuh keliling saat hendak menyita mobil mewah jenis Alphard milik tersangka korupsi yang juga politisi Demokrat Sutan Bhatoegana.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha mengungkapkan, kalau keluarga Sutan melakukan perlawanan tiap kali KPk hendak menyita harta yang diduga berkaitan dengan tindak pidana korupsi.
"Untuk SB KPK tetap melakukan penyitaan, jadi Jumat kemarin KPK melakukan penyitaan terhadap mobil alpahrd pada jumat siang," kata Priharsa Nugraha di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (17/3/2015).
Proses penyitaan mobil alpahrd ini, sebenarnya sudah lama dilakukan oleh penyidik KPK, namun digagalkan oleh pihak keluarga yang tidak mau memberikan kunci mobil tersebut agar dibawa ke KPK.
Karena itu, KPK mencari jalan lain dengan mendatangi pihak dealer mobil untuk meminta bantuan membuka mobil tersebut.
Aksi tersebut berhasil sehingga mobil milik tersangka kasus dugaan korupsi terkait APBN Perubahan di Kementerian ESDM itu diderek menuju Gedung KPK.
"Sebelumnya kan penyitaan gagal karena ada perlawanan dari keluarga, kemudian jumat kemarin KPK minta bantuan pada dealer karena kuncinya memang tidak diserahkan oleh pihak keluarga, jadi KPK minta bantuan dealer untuk buka mobil tersebut. Kemudian ada juga mobil derek, menderek mobil itu ke KPK," tambah Priharsa.
Saat ini Pengacara Tim Kuasa Hukum Sutan sudah mengajukan gugatan praperadilan di Pegadilan Negeri Jakarta Selatan.
Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan PN Jaksel, pada tanggal 23 Maret nanti akan dilaksanakan sidang perdana terkait gugatan tersebut.
Meskipun begitu, KPK tidak mengindahkan permintaan kuasa Hukum Sutan untuk menangguhkan penahanan selama proses sidang praperadilan berlangsung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD