Suara.com - Perlakuan diskriminasi di Bandara Soekarno Hatta oleh petugas karena memiliki nama ‘Muhammad’ bukan saja hanya dirasakan oleh warga biasa.
Sialnya, diskriminasi juga sempat dirasakan oleh Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil yang memiiki nama depan Muhammad.
Kepada suara.com, Nasir Djamil bercerita kalau dia sempat ditahan oleh petugas imigrasi di terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, sekitar hampir setengah jam karena memiliki nama Muhammad.
“Waktu itu saya hendak pergi ke negara tetangga dengan teman, tahunnya saya lupa, yang pasti waktu itu saya masih menjabat anggota DPR periode 2009-2014. Paspor saya ditahan saja oleh petugas imigrasi,” ungkap Nasir Djamil saat dihubungi melalui telepon, Jumat (20/3/2015).
“Saya sengaja tidak menggunakan paspor dinas berwarna biru karena memang karena keperluan pribadi, paspor hijau saya sempat ditahan,” tambahnya lagi.
Dia baru sadar kalau paspornya ditahan karena bernama ‘Muhammad’ setelah ada penjelasan dari petugas imigrasi.
Kesal, dengan perlakuan petugas, Nasir pun sempat menelepon Dirjen Imigrasi Kemenkumham yang kebetulan memang mitra kerja Komisi III DPR.
“Saya langsung telepon dirjen waktu itu, tanya ‘Pak kenapa ini saya ditahan?” seru Nasir Djamil.
“Ini kan keterlaluan, jangan-jangan ada pesanan dari asing, karena memang ada ketakutan teroris,”katanya curiga.
Perlakuan yang sama juga sempat dirasakan Nasir saat hendak masuk ke Amerika, paspornya sempat lama ditahan meski sudah memakai paspor diplomatik berwarna biru.
Dia menyerukan agar di Indonesia jangan berlaku aturan kaku seperti di Amerika, apalagi di Indonesia banyak warga yang menggunakan nama ‘Muhammad’.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional