Suara.com - Pasukan Brimob Polda Papua di Ilaga, Ibu Kota Kabupaten Puncak, terus dikerahkan untuk mencari dan menemukan pelaku penembakan terhadap April Wakerkwa (43).
Kapolda Papua Irjen Polisi Yotje Mende kepada Antara di Timika, Minggu mengatakan dugaan awal, para pelaku merupakan anggota jaringan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah itu.
"Kami masih selidiki, tapi kelihatannya pelakunya dari KKB. Kami sudah mengidentifikasi dan anggota saya sedang mencari mereka sekarang," jelas Yotje.
Kapolda mengaku belum bisa memastikan para pelaku penembakan terhadap April Wakerkwa saat melintas di Kampung Kunga, Distrik Gome, Jumat (20/3/2015) dini hari itu merupakan jaringan KKB dari kelompok mana.
"Di sana ada macam-macam, ada kelompok Lekhakha Telenggen, ada kelompok Militer Murib, lalu ada kelompok Goliat Tabuni. Ini yang sedang kami pastikan karena KKB-KKB itu merupakan DPO (daftar pencarian orang) kita," ujarnya.
Yotje meminta warga terutama di daerah-daerah yang rawan kondisi keamanan akibat sering terjadi insiden penembakan oleh orang tak dikenal agar lebih berhati-hati.
April Wakerkwa, pegawai Kantor Bappeda Kabupaten Puncak, ditembak di kakinya saat melintas di kampung Kunga Distrik Gome, Jumat (20/3/2015) sekitar pukul 04.30 WIT.
Saat itu April hendak mengambil berkas-berkas yang tersimpan di kampungnya guna melanjutkan pendidikan ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Begitu melintas di jembatan Kunga, tiba-tiba didatanggi dua orang memegang senjata api dan mencegat korban, kemudian menanyakan tujuan ke Gome.
Kedua orang tersebut mengizinkan April melanjutkan perjalanan ke Gome, namun kembali dicegat oleh kedua orang tersebut beberapa saat kemudian. Kedua pria bersenjata itu mengambil barang-barang milik korban berupa telepon seluler dan uang tunai Rp13 juta.
Tidak itu saja, salah satu dari kedua pria bersenjata itu kemudian menembak kaki kanan April Wakerkwa hingga terluka parah. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya