Suara.com - Sekretaris Jenderal Pusat Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) Utje Gustaaf Patty melaporkan sejumlah orang yang sama-sama mengaku anggota BaraJP Papua pimpinan Yakoba Lokbere ke polisi karena menginjak spanduk bergambar Presiden Jokowi.
Utje bersama sejumlah petinggi BaraJP Pusat telah membuat laporan polisi di Polda Papua.
"Jadi inti dari laporan polisi yang kami buat bukan hanya pemukulan tapi mereka sudah merobek dan menginjak-injak spanduk yang ada foto Bapak Presiden Jokowi. Ini kan sudah perbuatan makar karena merusak simbol negara," kata Utje kepada wartawan di Jayapura, Papua, Sabtu(28/2/2015).
Utje menuding, perbuatan Jefry Tabuni cs bisa dianggap tindakan makar sehingga tidak bisa ditoleransi dan harus dibawa ke ranah hukum.
"Kalau mereka protes, mereka juga kan adalah relawan Jokowi kenapa mereka harus injak foto Presiden. Logikanya gampang kalau mereka merasa kecewa dengan Konferda yang kita adakan, mereka lupa bahwa Kongres BaraJP di Pondok Gede Jakarta menyatakan masa BaraJP 2014 sudah berakhir dan seluruh pengurus daerah sudah demisioner. Lantas Konferensi Daerah BaraJP yang dilakukan saat ini adalah untuk memilih Ketua Ormas Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) Papua,"terangnya.
Sebelumnya diberitakan sempat juga terjadi baku pukul antara para pendukung Jokowi di Jayapura.
Utje mengaku telah melakukan visum untuk memperkuat laporan polisi yang dibuatnya. Namun Utje berharap, yang harus diseriusi oleh aparat penegak hukum adalah soal spanduk bergambar Presiden Jokowi yang dirobek dan diinjak saat massa datang membubarkan kegiatan.
Menurut Utje, pihaknya sudah melayangkan pemberitahuan ke Polda Papua terkait Konferensi Daerah BaraJP I yang berlangsung hari ini. Bahkan pada tanggal 23 Februari 2015, panitia penyelenggara telah membuat surat izin dan mengirimkannya ke Polda Papua dalam hal ini Intelkam Polda Papua.
Sebelumnya pemukulan terjadi saat Sekjen Pusat BaraJP berbicara dengan Wakil Direktur Intel Polda Papua AKBP Alfred Papare terkait izin keramaian yang menurut Kepolisian tidak ada.
Saat Sekjen BaraJP sedang berdiskusi di luar arena Konfrenda yang berlangsung di Hotel Aston Jayapura, Papua, tiba-tiba Jerfy Tabuni bersama 20 orang datang membubarkan kegiatan.
Karena terbakar emosi, Jefry lantas menuju Sekjen dan melayangkan bogem mentah ke arah wajahnya. (Lidya Salmah)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya