Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik dan anggota DPRD Fajar Sidik turut menandatangani petisi penolakan terhadap gaya komunikasi politik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang selalu blak-blakan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (22/3/2015).
"Saya kira kan ini temanya (aksi penolakan Basuki) bagus, memang etika gubernur harus dijaga. Kata-kata yang digunakan harus dipilih, apalagi dia sebagai gubernur," kata politisi Partai Gerindra.
Terkait dengan kehadirannya di acara pengumpulan petisi penolakan terhadap Ahok di Bundaran Hotel Indonesia, Taufik mengaku hanya kebetulan saja melintas di sana. Begitu melihat ada acara tersebut, ia pun tertarik untuk turut serta memberikan tanda tangan.
Taufik mengatakan mendukung aksi tersebut agar Ahok lebih menjaga cara berkomunikasi di depan publik.
Fajar juga mengaku hadir di acara pengumpulan petisi hanya kebetulan. Politisi Partai Gerindra tersebut mengatakan saat itu sedang olahraga.
Adik almarhum Ustadz Jeffry Al Bukhori alias Uje itu menilai aksi ini menjadi salah satu bukti bahwa tidak semua warga Jakarta suka dengan cara berkomunikasi yang ditunjukkan Ahok.
"Masyarakat perlu diluruskan juga karena tidak melihat kenyataan yang ada. Dari sini terlihat tidak semua warga Pro Ahok (Basuki)," kata Fajar.
Tanda tangan untuk mendukung petisi menolak gaya komunikasi Ahok dibubuhkan ke dalam kain sepanjang lima meter yang dibentangkan oleh mahasiswa-mahasiswi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jakarta.
Kehadiran dua anggota dewan itu sempat menarik perhatian masyarakat. Beberapa warga terlihat meminta foto bersama mereka.
Aksi pengumpulan tanda tangan semakin menarik perhatian dengan hadirnya 20 mahasiswi bergincu. Mereka mengenakan kaos bertuliskan "Save Ahok (tanda coret) Jakarta."
Mahasiswi ini juga membagikan bunga mawar dan stiker bertuliskan Save Jakarta.
Sebelumnya Ahok minta maaf karena kata-kata kasar yang disampaikannya ketika berbicara di salah satu stasiun televisi swasta.
"Kalau orang yang merasa tersinggung atau merasa tidak suka perkataan saya membawa bahasa toilet, ya saya minta maaf," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2015).
Ahok punya alasan kenapa mengatakan bahasa toilet di TV. Ia menyampaikan hal itu sebagai bentuk akumulasi atas kekecewaannya selama ini terhadap praktek kemunafikan yang dicontohkan kebanyakan pemimpin di Indonesia.
"Tapi kalau kamu hidup di tengah-tengah masyarakat yang begitu miskin, sementara oknum pejabat nyolong uang gila-gilaan dan dengan santun gaya bahasa agama, kamu muak nggak kira-kira?" kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap