Suara.com - Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla rupanya sudah mempersiapkan diri untuk tidak popular di mata masyarakat dan politisi berkaitan dengan rencana kebijakannya untuk menyelamatkan anggaran negara.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Maurar Sirait, dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (23/8/2014).
Setidaknya ada dua langkah yang bakal dipilih Jokowi untuk efisiensi anggaran negara.
"Pertama, kalau fiskal kita memprihatinkan, yang harus kita lakukan pasti nomor satu adalah efisiensi, perjalanan dinas, DPR, pemerintah. Kedua bagaimana mendapatkan uang, ya dengan naikkan pajak rokok, barang-barang mewah. kita siap untuk tidak populer untuk jangka pendek, tapi itu berguna untuk jangka panjang, itu kita harus siapkan," terang Maurar.
Selain itu dia pun menambahkan, untuk menaikan pajak, kualitas serta kuantitas pegawai pajak dan bea cukai juga harus ditingkatkan.
Dia mengambil contoh Jepang yang ukurannya lebih kecil dari Indonesia, namun auditornya lebih banyak ketimbang Indonesia.
"Saya mendengar bahwa pegawai pajak dan bea cukai kita sangat sedikit dan kualitasnya juga belum terlalu bagus, maka nanti kualitas dan kuantitasnya harus ditingkatkan, agar pendapatan dari pajak dapat maksimal," tambahnya.
Dengan banyaknya masukan dari sektor pajak tersebut yang disertai dengan efisiensi di aspek lain, maka segala program yang menjadi visi misi Jokowi-JK bisa tercapai.
"Efisiensi dan maksimalkan pajak akan membantu terwujudnya semua visi misi pak Jokowi dan JK," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta