Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Triwisaksana datang ke DPR menemui Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang juga dari partai yang sama. Dalam pertemuan, Triwisaksana meminta masukan Fahri mengenai APBD yang sampai sekarang masih menjadi polemik di Jakarta.
"(Pandangan Fahri Hamzah) ikuti saja sesuai rel peraturan yaitu dalam penyusunan anggaran itu formatnya pergub, tapi secara umum beliau menyarankan untuk terus komunikasi secara intensiflah dengan semua fraksi yang ada di DPRD agar tidak dikorbankan lebih jauh kepentingan warga DKI menyangkut anggaran. Faktor utamanya adalah roda pemerintahan pelayanan dan pembangunan jangan sampai terbengkalai," kata Sani di DPR, Jakarta, Rabu (25/3/2015).
Dalam pertemuan itu, Triwisaksana juga meminta pendapat menyampaikan perihal keinginan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menggunakan CSR bila sewaktu-waktu pemerintah Jakarta kekurangan anggaran. Sani mengatakan dana CSR boleh dipakai asalkan tidak terjadi duplikasi anggaran di APBD.
"Kalau kurang (anggaran) sehingga bisa diambil dari sana yang pentingkan jangan sampai ada duplikasi anggaran. Program yang sudah di cover APBD tetapi dimintakan CSR-nya kembali, nah itu yang tidak boleh," kata Triwisaksana.
Triwisaksana mengatakan dana CSR sebagai tambahan anggaran pemerintah juga harus tertera dalam neraca pemerintah sehingga nanti dapat diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan.
Triwisaksana menambahkan hal itu pernah terjadi di Pemerintahan Riau Barat, dimana dana CSR digunakan untuk merenovasi sejumlah sekolah yang mengalami kerusakan.
"Dana CSR itu diperbolehkan tetapi laporannya itu harus benar-benar masuk ke dalam neraca pemerintah yang dapat diaudit oleh BPK, supaya masyarakat juga tidak khawatir dan curiga terhadap pengelolaan dana CSR nanti," kata dia.
"Saya dengar di Riau Barat untuk membangun ruang-ruang kelas sekolah. Kalau di sini (Jakarta) mungkin dapat digunakan untuk taman, atau normalisasi waduk, itu boleh-boleh saja. Asal itu dapat diaudit penggunaannya," Triwisaksana menambahkan.
Berita Terkait
-
Perintah Pusat Pangkas Dana Transfer, Pramono Pastikan Program Masyarakat Ini Aman
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram