Suara.com - Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan, luar biasa prihatin terhadap hasil studi Unesco yang menempatkan kemampuan baca anak Indonesia di posisi kedua terbuncit.
Selain Unesco, Organization for Economic and Development (OECD) juga merilis hasil serupa. Organisasi tersebut menyebut kemampuan baca dan matematika anak Indonesia amat lemah. Kemampuan itu membuat anak Indonesia lebih lama tiga tahun lulus, ketimbang siswa di negara lain, khususnya negara maju.
"Luar biasa, kemampuan membaca anak Indonesia kedua dari bawah, tapi untunglah, masih ada di bawah kita," kata Anies di Hotel Borobudur Senen, Jakarta Pusat, Rabu(25/3/2015).
"Anak Indonesia lebih lama tiga tahun lulusnya dari negara-negara lain, karena kemampuan membaca dan matematika mereka amat lemah. Padahal membaca, bahasa dan logika itu satu kesatuan," kata mantan Rektor Paramadina tersebut.
Meski demikian, Anies tak menyalahkan sepenuhnya kondisi tersebut kepada para siswa. Dia lebih menyoroti peran guru di Indonesia, yang memang bertanggung jawab terhadap peningkatan belajar siswa.
"Kita selama ini menilai siswa. Sekarang kita harus menilai guru. Jangan lagi masalahin ujian, kurikulum, tapi sekarang masalahkan hal dasar tadi saja, yakni soal membaca dan logika", tutupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP
- 
            
              Ditemukan Ganja Sisa Hisap, Polisi Sebut Onad Merupakan Korban Penyalahgunaan Narkotika
- 
            
              Setelah Dua Tahun Gelap, Warga Poso Akhirnya Nikmati Terangnya Listrik Berkat Program Pemerintah
- 
            
              Alhamdulillah! Mendikdasmen Naikkan Insentif Guru Honorer Mulai 2026, Jadi Segini!
- 
            
              Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
- 
            
              Proyek Whoosh Disorot KPK, Mahfud MD: Jokowi dan Para Menterinya Bisa Dimintai Keterangan
- 
            
              Bagaimana Kondisi Onad Saat Ditangkap Narkoba? Ini Kata Polisi
- 
            
              Kasus Korupsi Jual Beli PGN, KPK Sita Kantor dan Pipa Gas di Cilegon
- 
            
              Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM