Suara.com - Dalam rekaman kotak hitam Pesawat Airbus A320 atau Germanwing 4U9525 terekam 10 menit terakhir keadaan pesawat sebelum akhirnya jatuh menghujam Pegunungan Alpen. Kecelakaan itu mengakibatkan 150 orang tewas.
Pukul 10.01, Selasa (24/3/2015), otoritas kontrol lalu lintas udara Barcelona menyatakan Germanwings siap terbang menuju Jerman. Pesawat itu pun lepas landas. Tak lama pesawat sudah mencapai ketinggian 38.000ft atau sekitar 11.500 meter di atas Kota Toulon, Perancis.
Sementara 9 menit kemudian, pihak menara kontrol lalu lintas Perancis mengecek keberadaan pesawat. Sekaligus menyatakan lalu lintas di sana aman untuk dilalui.
Setelah dinyatakan aman pilot utama, Patrick Sonderheimer keluar kokpit. Dia beralasan ingin ke toilet. Patrick Sonderheimer ini merupakan pilot senior yang mempunyai 6.000 jam terbang. Dia termasuk pilot veteran di Lufthansa.
Sementara dia ke toilet, Kopilot, Andreas Lubitz dipercaya memegang kendali. Tidak terdengar nada 'tak percaya' Lubitz memegang kendali dari Sonderheimer.
Dua menit kemudian, Sonderheimer ingin kembali ke kokpit. Dia mengetuk pintu pelan, tapi ketukan semakin kencang setelah tidak ada respon dari kokpit. Termasuk sudah menggunakan komunikasi pengeras suara di kokpit. Saat itu yang terdengar hanya suara nafas Sonderheimer dengan tenang.
Situasi mulai dalam keadaan darurat. Sehingga menara kontrol di Marseille memerintahkan kokpit untuk mengaktifkan tanda darurat. Sementara ketegangan terjadi di kepala pesawat, kabin atau penumpang masih tenang. Namun pesawat terus terbang seakin rendah dengan kecepatan tinggi.
Setelah menit menunjukkan pukul 10.35, suasana komunikasi hening. Saat itu otoritas penerbangan sipil Perancis (DGAC) mengumumkan keadaan darurat. Sejumlah jet temput pun dikerahkan.
Sementara, 3 menit kemudian terdengar suara benturan di dalam kabin. Diduga itu adalah suara penumpang yang membenturkan sesuatu ke puntu kokpit. Namun pintu tak terbuka. Alarm mulai terdengar di pesawat, alarm tanda pesawat tidak stabil.
Pukul 10.40 dan di detik 47, pesawat hilang dari radar penerbangan Prancis. Pesawat itu terakhir tercatat di ketinggian rendah, 6.175 ft.
Pesawat itu berisikan penumpang yang berasal dari 15 negara berbeda. Termasuk 72 orang Jerman dan 16 remaja dari sekolah yang sama. Ada 51 orang warga Spanyol. (Guardian)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka