Suara.com - Pabrik es batu balok yang mengandung bakteri di Jalan Rawa Gelam nomor 2, Kawasan Industri Pulogadung (KIP), Cakung, Jakarta Timur, ternyata mampu memproduksi es balok hingga 2.500 balok dalam satu malam.
Berdasarkan keteragan salah satu petugas keamanan yang ditemui suara.com di lokasi, Jumat (27/3/2015), mengatakan ribuan es batu itu diproduksi dalam dua bagian pabrik.
"Sehari rata-rata bisa sampai 2.500 es balok, dan tempat operasi di dua gedung yang panjang ini, yang saru ini bisa 1.000, yang satu bisa 1.500" kata petugas yang tak bersedia disebutkan identitasnya itu.
Menurut dia, jumlah yang diproduksi saat ini justru mengalami penurunan.
Padahal, sekitar tahun 1990-an, perusahaan itu bisa memproduksi sekitar 7.500 balok es.
"Sejak orang punya kulkas banyak, sekarang jumlahnya menurun," ujar sekuriti yang mengaku telah bekerja selama 23 tahun di pabrik e situ..
Dia mengatakan, pelanggan dari hasil produksi es pabrik terseut beragam, mulai dari agen-agen kecil sampai dengan pelanggan besar.
Pelanggan besar biasanya adalah kontraktor bangunan yang sengaja memesan pada akhir pekan.
“Enggak tahu juga insinyur-insinyur itu pakai balok es buat apa, bisa sampai 1.500 balok," katanya.
Sedangkan wilayah pasokan es balok dari perusahaan rersebut menurtnya mencakup wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan sebagian wilayah Jakarta Selatan.
Diberitakan sebelumnya, dari pabrik yang digerebek itu, polisi sudah mengamankan dua orang, yakni DN (55) sebagai pemilik alat angkut, dan AL (55) sebagai penanggung jawab pabrik. Selain itu, petugas juga sudah mengamankan barang bukti truk pengangkut air, balok es, alat cetak es batu, dan zat kimia.
Kepala Kepolisian Resort Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat mengatakan pabrik pembuat es tersebut digerebek karena diduga memproses es batu dengan tidak sehat.
Dugaan itu dikuatkan oleh hasil tes laboratorium Balai Besar Laboratorium Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kementerian Kesehatan.
"Didapatkan hasilnya tidak layak untuk dikonsumsi orang karena ada bakteri coliform. Bila dikonsumsi akan mendatangkan berbagai penyakit, termasuk kanker," kata Wahyu.
Berdasarkan penyelidikan polisi, kata Wahyu, air yang digunakan untuk bahan baku es balok diambil dari saluran inspeksi Kalimalang.
Berita Terkait
-
Ini Penampakan Pabrik Es Balok Air Kalimalang yang Digerebek
-
Pabrik Es Air Kalimalang, DPRD: Dinkes Harus Telusuri Sumber Air
-
Bila Terbukti Salah, Pabrik Es Batu Air Kalimalang Bisa Dibekukan
-
DPRD: Pengusaha Pabrik Es Balok Air Kalimalang Harus Ditindak
-
Polisi Usut Pabrik Es Batu Pakai Air Kalimalang, 2 Orang Diamankan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
Terkini
-
KPK Bantah Ada Intervensi untuk Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Berlaku Januari 2026, Prabowo Sudah Teken KUHAP Baru
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Eddy Soeparno Ingatkan Bahaya Over Capacity dan Cuaca Ekstrem
-
Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Bencana Sumatra Gratis, Mensesneg Pastikan Tak Ada Biaya
-
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
-
HAM Indonesia Alami Erosi Terparah Sejak Reformasi, 2025 Jadi Tahun Malapetaka
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
-
Khusus Malam Tahun Baru 2026, MRT Jakarta Perpanjang Jam Operasional Hingga Dini Hari
-
Mendagri Minta Pemda Percepat Pendataan Rumah Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Pemprov DKI Jakarta Hibahkan 14 Armada Damkar ke 14 Daerah, Ini Daftar Lengkapnya!