Suara.com - Bupati Malang, Jawa Timur, Rendra Kresna, mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai gerakan Negara Islam Irak-Suriah (ISIS) yang bisa mengganggu pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada Desember mendatang.
"Mudah-mudahan situasi dan kondisi di Malang nanti tetap kondusif, namun kita tidak boleh lengah, sebab kehadiran kelompok ekstrem, ISIS, patut diwaspadai. Potensi dan bayang-bayang ancaman ISIS yang bisa mengganggu pelaksanaan pesta demokrasi di Jatim, termasuk di Kabupaten Malang," tegas Rendra Kresna di Malang, Rabu, (1/4/2015).
Apalagi, lanjutnya, wilayah Malang Raya sudah dimasuki oleh kelompok radikal tersebut. Bahkan, belum lama ini ada beberapa warga di Kota maupun Kabupaten Malang yang ditangkap Densus 88/Antiteror karena diduga sebagai anggota ISIS.
Rendra berharap bukan hanya aparat keamanan saja yang bekerja keras dalam mengamankan wilayah Kabupaten Malang, termasuk pada saat pelaksanaan Pilkada, tetapi masyarakat dari semua kalangan juga harus berkontribusi untuk mengamankan wilayah terdekat masing-masing agar suasana kondusif terjaga dan pelaksanaan Pilkada juga lancar.
Sekitar dua tahun lalu, di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, ditemukan adanya kelompok pengajian yang bermarkas di salah satu masjid yang berlokasi di tengah ladang. Pengajian itu dilaksanakan pada malam hari dan diikuti warga dari luar Kabupaten Malang, yang akhirnya dibubarkan.
Selain di Kabupaten Malang, di wilayah Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang pun ditemukan kegiatan serupa, bahkan di salah satu mushalla juga ditemukan simbol-simbol ISIS.
Pada pekan keempat Maret 2015, empat warga Kota Malang diamankan Densus 88/Antiteror dan tiga diantaranya ditetapkan sebagai tersangka. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
Terkini
-
Kepala BGN: Minyak Jelantah Bekas MBG Diekspor Jadi Avtur Singapore Airlines, Harganya Dobel
-
Tegas Tolak Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo Cs Lebih Pilih Dipenjara?
-
PKS Minta Raperda Perubahan Wilayah Jakarta Ditunda: KTP hingga Sertifikat Diubah Semua, Bikin Kacau
-
Dukung Langkah Prabowo Setop Tradisi Kerahkan Siswa saat Penyambutan, KPAI Ungkap Potensi Bahayanya
-
KPK Sita Rumah hingga Mobil dan Motor yang Diduga Hasil dari Korupsi Kuota Haji
-
Usai KUHAP Rampung Dibahas, Kapan DPR Mulai Bahas RUU Perampasan Aset? Ini Kata Ketua Komisi III
-
Mencuat di Komisi Reformasi Polri: Mungkinkah Roy Suryo Cs dan Jokowi Dimediasi?
-
MK Batalkan Aturan HGU 190 Tahun di IKN, Airlangga: Investasi Tetap Kami Tarik!
-
'Dilepeh' Gerindra, PSI Beri Kode Tolak Budi Arie Gabung: Tidak Ada Tempat Bagi Pengkhianat Jokowi
-
Bentuk Posbankum Terbanyak, Pemprov Jateng Raih Rekor MURI