News / Nasional
Rabu, 01 April 2015 | 14:49 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (kanan). (Antara/Wira Suryantala)

Suara.com - Menjelang Kongres PDI Perjuangan di Bali, lembaga Centre For Strategic and International Studies menyelenggarakan Sensus Nasional PDI Perjuangan.

Hasilnya, Joko Widodo meraih indeks tertinggi, 26,6 persen, sebagai figur yang paling mampu membesarkan PDI Perjuangan dalam lima tahun mendatang. Disusul kemudian Puan Maharani dengan indeks 22,8. Megawati malah berada di indeks ketiga dengan 15 persen, Ganjar Pranowo indeksnya 9,1 persen, paling buntut Tjahjo Kumolo mendapat indeks 8,8 persen.

Tapi, Megawati masih yang paling kuat untuk menduduki ketua umum pada Kongres 9 April 2015 nanti. Sebanyak 320 atau 68,5 persen ketua partai tingkat daerah mendukung Megawati.

Sedangkan Jokowi berada di peringkat berikutnya, sebanyak 76 pimpinan PDI Perjuangan di tingkat daerah atau 16,3 persen mendukungnya. Selanjutnya Puan Maharani hanya 5,4 persen, Ganjar Pranowo mendapat dukungan 3 persen, dan Pramono Anung hanya 2,4 persen.

Sensus tersebut, menurut Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait menunjukkan bahwa Presiden Joko Widodo bukan boneka Megawati.

"Kalau di sini Jokowi yang bisa membesarkan partai karena Jokowi bukan bonekanya Mbak Mega, dua kali jadi wali kota, gubernur dan tidak pernah mengintervensi," kata Maruarar di Auditorium CSIS , gedung Pakarti Centre, Jalan Tanah Abang 3, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2015).

Maruarar mengakui memiliki pendukung Jokowi di daerah kuat.

"Dukungannya sangat kuat, sangat bersinergi," kata dia.

Lebih jauh Maruarar mengatakan PDI Perjuangan masih solid sampai di akar rumpun.

Terkait dengan regenerasi di tubuh PDI Perjuangan, Maruarar mengatakan sekarang sedang berlangsung. Ia menyontohkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang mau memimpin daerah masing-masing.

"Proses kaderasi dan regenerasi sangat baik sekali. Lihat saja di daerah ada Ganjar, ada Risma. Banyak tokoh muda muncul di daerah," katanya

" Dalam konteks partai kita stabil, di legislatif kita kuat dan ke depan stabilitas politik akan kuat juga," Maruarar menambahkan.

Load More