Suara.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mempertanyakan keakuratan data tenaga kerja asing yang terangkum dalam data Dinas Tenaga Kerja setempat.
"Sebab, jumlah tenaga asing yang dilaporkan Disnaker tidak sebanding dengan perusahaan yang berdomisili di Kabupaten Bekasi," kata anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno, di Cikarang, Kamis (2/4/2015).
Menurut Nyumarno, ketidaksesuaian jumlah tenaga asing itu akan merugikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, salah satunya dari segi pemasukan pendapatan asli daerah (PAD). Pasalnya, jumlah tenaga kerja asing yang didata oleh Disnaker sebanyak 2.100 orang. Sementara perusahaan yang didirikan berdasarkan penanaman modal asing berkisar 60 persen, dari total 4.000 perusahaan.
"Itu berarti ada 2.400 perusahaan bermodalkan asing di Kabupaten Bekasi. Jumlah perusahaannya saja bahkan lebih banyak daripada tenaga kerja asing yang terdata Disnaker," katanya.
Padahal, menurut Nyumarno pula, jika satu perusahaan mempekerjakan minimal dua orang tenaga asing saja, maka jumlah yang semestinya terdaftar di Disnaker mencapai 4.800 orang.
"Sementara pada kenyataannya, pada sebuah perusahaan asing bisa mempekerjakan 12-30 orang tenaga asing," katanya.
Politisi yang berlatar belakang sebagai buruh itu pun mengimbau Disnaker agar bisa memperbarui datanya, dengan terjun langsung mendata satu per satu perusahaan asing yang ada.
"Supaya diperoleh data ril, yang pada akhirnya berpengaruh pada pemasukan PAD dari retribusi tenaga kerja asing," katanya.
Dengan asumsi ada 2.100 tenaga asing, kata Nyumarno lagi, maka Pemkab Bekasi saat ini hanya memperoleh pemasukan sebesar Rp25 miliar.
"Namun dengan hitungan saya tadi, minimal bisa dua kali lipat lebih besar PAD yang masuk ke kas daerah," ujarnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?