Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengungkapkan bahwa pemakzulan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai sesuatu yang sah. Terlebih jika Ahok dinilai bersalah, lantaran melanggar undang-undang akibat mengirimkan draf RAPBD 2015 ke Kemendagri yang tidak sesuai pembahasan, serta etika sebagai seorang pejabat.
"Sah aja kalau (dimakzulkan) dia (Ahok) melanggar, diusulkan untuk pemberhentian," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (6/4/2015).
Politisi Gerindra itu mengaku heran dengan sebagian sikap warga Jakarta, yang menentang pemakzulan Ahok. Kata dia, Ahok, sebagai seorang pemimpin harus siap menanggung segala konsekuensi, termasuk pemakzulan.
"Kenapa seolah-olah mau jadi kiamat (kalau Ahok diturunkan), itu ada aturan. Karena kepala daerah tidak boleh melanggar aturan Pasal 67 huruf B UU 23 tahun 2014. Nggak boleh melanggar, kalau melanggar boleh dimakzulkan," tegas Taufik.
Sementara itu, terkait hak angket yang akan disampaikan di Paripurna pada sore ini, sekitar pukul 15.00 WIB, jika Ahok tetap dinyatakan bersalah maka para anggota dewan akan melanjutkan dengan hak menyatakan pendapat (HMP).
Dijelaskan, ketika menyatakan HMP, maka Ahok akan mendapatkan dua opsi. Pertama disampaikan ke Mahkamah Agung menyatakan gubernur melanggar UU dan etik, atau dewan memberikan maaf, dan hanya memberikan teguran keras, dengan catatan Ahok meminta maaf terkait perbuatannya itu.
"Dalam pandangan saya akan ada dua, diteruskan ke HMP, di HMP ada 2, MA (Mahkamah Agung) atau minta maaf. (Cuma kalau) pemakzulan yang harus hadir 3/4 (anggota dewan), pemakzulan sah-sah saja," tambah Taufik.
Lebih lanjut Taufik mengaku tidak ada masalah secara pribadi dengan Ahok. Dia mengatakan, konflik yang selama ini terjadi dengan gubernur akibat perseteruan politik.
"Saya secara pribadi nggak ada masalah (dengab Ahok), kalau dari politik itu yang mungkin berbeda. Saya masih suka komunikasi (dengan Ahok), nggak bermusuhan. Yang namanya politik gitu," tutup Taufik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat