Suara.com - Meski Pemerintah Papua telah membangun puskesmas hingga puskesmas pembantu di berbagai kampung yang tersebar di kabupaten dan kota, warga masih mengeluh pelayanan petugas kesehatan yang tidak optimal.
Mengapa pelayanan kesehatan tidak optimal? Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Aloysius Giay, di Jayapura, Papua, Selasa (7/4/2015), mengungkapkan karena di sejumlah daerah para mantri meninggalkan tugas demi menjadi calon anggota legislatif. Pertimbangan mereka materi yang diperoleh seorang legislatif kelak lebih besar ketimbang hanya mengabdi sebagai petugas kesehatan.
"Jadi ini masalah yang dihadapi dinas kesehatan, dimana dari 90 persen puskesmas yang ada di pelosok Papua baru sekitar 80 persen terisi. Kenapa begitu karena mantri-mantri di kampung sekarang lebih suka menjadi calon legislatif," kata Giyai .
Menurut Giyai untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Papua melalui Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua tetap berupaya menerjunkan mantri hingga kampung-kampung di seluruh pelosok Papua, bahkan juga menerapkan sistem dari rumah ke rumah.
"Kita juga akan mengikat mereka (tenaga kesehatan), jadi ketika mereka ditugaskan di kampung tidak segampang itu mereka meninggalkan atau melepaskan tugasnya begitu saja," ujarnya.
Pembangunan kesehatan sendiri merupakan salah satu hak dasar rakyat dalam memperoleh pelayanan kesehatan sesuai amanat UUD 1945. Untuk itu, ketersediaan sarana kesehatan dasar di setiap wilayah menjadi sangat penting.
“Ya, sarana kesehatan dasar ini sangat penting dalam melayani kesehatan masyarakat asli Papua. Sekarang kita sudah bentuk Satgas kaki telanjang yang melayani kesehatan dari rumah ke rumah,” katanya.
Sementara itu dari hasil pendataan potensi desa yang dilakukan Badan Pusat Statistik Provinsi Papua pada tahun 2014, tercatat masih ada 96 distrik di Provinsi Papua yang belum memiliki puskesmas atau puskesmas pembantu.
Dari 529 distrik di Provinsi Papua, terdapat 433 distrik yang memiliki fasilitas puskesmas atau puskesmas pembantu atau sekitar 81,85 persen.
Dari data Podes 2014 yang disampaikan BPS Provinsi Papua, kabupaten dan kota semua distriknya sudah memiliki sarana kesehatan dasar, meliputi Kabupaten Merauke, Jayapura, Nabire, Kepulauan Yapen, Paniai, Mimika, Mappi, Asmat, Keerom. Selain itu, Kota Jayapura, Mamberamo Tengah, Puncak, Intan Jaya, dan Yalimo.
Sedangkan, kabupaten yang belum semua tersedia sarana kesehatan dasar itu seperti Kabupaten Jayawijaya, Biak Numfor, Puncak Jaya, Kabupaten Yahukimo, Pegunungan Bintang, Tolikara, Sarmi, Waropen, Mamberamo Raya, Nduga, Lanny Jaya, Dogiyai, dan Deiyai.
“Jadi ini harus menjadi perhatian serius dan akan ditindaklanjuti," kata Giyai. (Lidya Salmah)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN
-
Salah Sasaran! Niat Tagih Utang, Pria di Sunter Malah Dikeroyok Massa Usai Diteriaki Maling
-
BNI Apresiasi Ketangguhan Skuad Muda Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championship 2025
-
Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana
-
Lagi Anjangsana, Prajurit TNI Justru Gugur Diserang OPM, Senjatanya Dirampas
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"