Suara.com - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PPP Okky Asokawati mengritik pernyataan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebutkan bahwa minum bir tidak mengakibatkan kematian. Ahok mengatakan itu terkait dengan rencana pengenaan retribusi dari penjualan minuman keras.
Menurut Okky pernyataan Ahok merupakan pernyataan yang tidak cerdas secara emosional maupun sosial.
"Sungguh membahayakan bila pernyataan pemimpin seperti itu menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk minum miras. Karena gaya komunikasi sang pemimpin yang tidak berpihak kepada kesehatan warganya," kata Okky, Rabu (8/4/2015).
Okky menambahkan ibarat merokok, maka minum bir dengan kandungan-kandungan di dalamnya bisa mengakibatkan kecanduan, merusak sel-sel otak dan mengakibatkan peminumnya merasa limbung. Hal ini, kata dia, sangat berbahaya bagi siapapun yang meminumnya, khususnya dari generasi muda.
"Apabila hal-hal yang membahayakan bagi perkembangan bangsa ini disikapi secara tidak cerdas, maka implikasi konkretnya beban BPJS Kesehatan akan semakin berat," kata Okky.
Politik hukum PPP, kata Okky, sejak awal tegas terhadap minuman beralkohol dengan mendorong terciptanya zona anti miras di Indonesia.
"Ini ditunjukkan dengan posisi PPP sebagai inisiator pembentukan RUU Anti Minuman Keras dan telah disetujui dalam daftar Program Legislasi Nasional 2015," katanya.
Okky menegaskan dampak negatif dari peredaran miras mengancam bonus demografi yang akan diraih Indonesia pada 2025. Kadar merusak miras, kata dia, sederajat dengan narkoba yang telah menggerogoti generasi muda.
"Ini sama saja ancaman bagi keberlangsungan peradaban RI," kata Okky.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting