Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat merayakan HUT PDI Perjuangan ke-42 di kantor DPP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (10/1). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Kongres IV PDI Perjuangan (PDIP) antara lain membahas soal pemenangan pilkada serentak yang akan digelar pada Desember 2015 nanti. Hasil kongres ini sendiri secara tegas memerintahkan kader PDIP untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi pilkada tersebut.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristyanto mengatakan, ada tiga daerah yang sudah dikategorikan ke dalam semacam cluster oleh partainya. Hal itu untuk menentukan langkah strategis dalam menghadapi pilkada.
"Cluster pertama, yaitu (di mana) kemenangan PDI Perjuangan 20 persen. Yang kedua 10-19 persen, dan (yang) ketiga kurang dari 10 persen," ungkap Hasto, di arena Kongres IV PDI Perjuangan, di Sanur, Bali, Sabtu (11/4/2015).
Untuk cluster 20 persen ke atas, Hasto menerangkan, sudah disiapkan calon kepala daerah dari kader internal. Hasto menambahkan, di cluster ini kader internal mendapat prioritas untuk maju menjadi calon kepala daerah.
Sementara di cluster 19-20 persen, Hasto menerangkan, partainya perlu bekerja sama dengan partai lain. Dengan catatan, sambungnya, partai yang diajak bekerja sama ini memiliki ideologi yang sama dengan PDI Perjuangan.
Kemudian untuk cluster di bawah 10 persen, Hasto menegaskan bahwa seluruh kader dari seluruh wilayah diserukan harus bergotong-royong untuk meraih pemenangan.
"PDI Perjuangan sudah tiga bulan lalu membuka pendaftaran (calon kepala daerah). Tinggal DPP memutuskan yang sesuai dengan ideologi partai," tandasnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristyanto mengatakan, ada tiga daerah yang sudah dikategorikan ke dalam semacam cluster oleh partainya. Hal itu untuk menentukan langkah strategis dalam menghadapi pilkada.
"Cluster pertama, yaitu (di mana) kemenangan PDI Perjuangan 20 persen. Yang kedua 10-19 persen, dan (yang) ketiga kurang dari 10 persen," ungkap Hasto, di arena Kongres IV PDI Perjuangan, di Sanur, Bali, Sabtu (11/4/2015).
Untuk cluster 20 persen ke atas, Hasto menerangkan, sudah disiapkan calon kepala daerah dari kader internal. Hasto menambahkan, di cluster ini kader internal mendapat prioritas untuk maju menjadi calon kepala daerah.
Sementara di cluster 19-20 persen, Hasto menerangkan, partainya perlu bekerja sama dengan partai lain. Dengan catatan, sambungnya, partai yang diajak bekerja sama ini memiliki ideologi yang sama dengan PDI Perjuangan.
Kemudian untuk cluster di bawah 10 persen, Hasto menegaskan bahwa seluruh kader dari seluruh wilayah diserukan harus bergotong-royong untuk meraih pemenangan.
"PDI Perjuangan sudah tiga bulan lalu membuka pendaftaran (calon kepala daerah). Tinggal DPP memutuskan yang sesuai dengan ideologi partai," tandasnya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional