Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (suara.com/Adrian Mahakam)
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, program "Haji Cukup Sekali" (menunaikan ibadah haji cukup satu kali) ditujukan untuk mewujudkan keadilan bagi pemanfaatan kuota haji masyarakat di Tanah Air.
"Cukup satu kali saja. Itu untuk mewujudkan keadilan bagi yang ingin menunaikan ibadah haji, bagi seluruh lapisan masyarakat," ungkap Lukman Hakim Saifuddin, usai memantau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di MAN 2 Ciracas, Jakarta, Senin (13/4/2015).
Lukman mengimbau masyarakat agar memberi kesempatan bagi yang belum pernah menunaikan ibadah haji.
"Bagi yang sudah berhaji, mohon memberi kesempatan yang lain, agar semua bisa melaksanakannya bersama-sama," katanya.
Program itu sendiri disebut akan dilaksanakan mulai tahun 2015, di mana semua sistem akan disesuaikan dengan aturan yang berlaku. Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) memang telah mengumumkan akan memprioritaskan kuota haji tahun ini bagi peserta yang belum pernah naik haji di periode-periode sebelumnya.
Terkait pelaksanaannya, Lukman menjelaskan Kemenag akan menggunakan komputerisasi dalam melakukan administrasi data. Dengan komputerisasi itu menurutnya, maka nama-nama yang sudah pernah mendaftar dan telah diberangkatkan haji akan dapat dilacak.
"Data peserta yang baru sudah ada. Nantinya akan dimasukkan datanya dengan sistem komputer terpadu," ujarnya.
Menag mengatakan akan menindak tegas oknum yang masih memanfaatkan kuota jatah yang baru untuk memberangkatkan kembali orang yang telah pergi berhaji.
"Kali ini kami akan tegas dalam melaksanakan penyelenggaraan haji," tandasnya. [Antara]
"Cukup satu kali saja. Itu untuk mewujudkan keadilan bagi yang ingin menunaikan ibadah haji, bagi seluruh lapisan masyarakat," ungkap Lukman Hakim Saifuddin, usai memantau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di MAN 2 Ciracas, Jakarta, Senin (13/4/2015).
Lukman mengimbau masyarakat agar memberi kesempatan bagi yang belum pernah menunaikan ibadah haji.
"Bagi yang sudah berhaji, mohon memberi kesempatan yang lain, agar semua bisa melaksanakannya bersama-sama," katanya.
Program itu sendiri disebut akan dilaksanakan mulai tahun 2015, di mana semua sistem akan disesuaikan dengan aturan yang berlaku. Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) memang telah mengumumkan akan memprioritaskan kuota haji tahun ini bagi peserta yang belum pernah naik haji di periode-periode sebelumnya.
Terkait pelaksanaannya, Lukman menjelaskan Kemenag akan menggunakan komputerisasi dalam melakukan administrasi data. Dengan komputerisasi itu menurutnya, maka nama-nama yang sudah pernah mendaftar dan telah diberangkatkan haji akan dapat dilacak.
"Data peserta yang baru sudah ada. Nantinya akan dimasukkan datanya dengan sistem komputer terpadu," ujarnya.
Menag mengatakan akan menindak tegas oknum yang masih memanfaatkan kuota jatah yang baru untuk memberangkatkan kembali orang yang telah pergi berhaji.
"Kali ini kami akan tegas dalam melaksanakan penyelenggaraan haji," tandasnya. [Antara]
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat