Suasana UN hari pertama di SMAN 1, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengapresiasi sistem yang baru diterapkan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah (Menbud Dikdasmen) Anies Baswedan, yang melakukan Ujian Nasional (UN) dengan metode berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT).
Dalam hal ini, Ahok menilai bahwa dengan sistem yang baru ini, siswa-siswi tidak akan sampai stres dan tegang seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Terutama juga menurutnya karena UN kali ini tidak menentukan kelulusan.
"Saya kira, sistem yang baru ini juga sudah membuat anak nggak stres. Kalau yang dulu, kesannya tegang. Bayangin, nasib 3 tahun sekolah Anda cuma ditentukan oleh 2 jam. Selesai. Itu sesuatu yang membuat mereka tegang kan?" ujar Ahok, saat meninjau berlangsungnya UN di SMAN 2, Jakarta Barat, Selasa (14/4/2015).
"Nah, ini kan mereka udah ngerti. Dan ini sebuah evaluasi, sebuah nilai. Ini juga merupakan sebuah dasar untuk bisa masuk ke perguruan tinggi negeri. Saya kira baguslah," tambah Ahok.
Sebelumnya, pada Senin (13/4), Gubernur DKI telah meninjau pelaksanaan UN hari pertama di SMKN 27 Jakarta dan SMA Santa Ursula Jakarta. Dari kunjungannya itu, Ahok pun menilainya sudah cukup baik. Begitu pula pada peninjauan kali ini di SMAN 2, Jakarta Barat, dan di SMK 1 Budi Utomo, Jakarta Pusat.
"Saya kira kemarin berlangsung baik (berlangsungnya UN hari pertama). Mudah-mudahan hari ini (juga) berjalan dengan baik," harap mantan Bupati Belitung Timur itu.
Dalam hal ini, Ahok menilai bahwa dengan sistem yang baru ini, siswa-siswi tidak akan sampai stres dan tegang seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Terutama juga menurutnya karena UN kali ini tidak menentukan kelulusan.
"Saya kira, sistem yang baru ini juga sudah membuat anak nggak stres. Kalau yang dulu, kesannya tegang. Bayangin, nasib 3 tahun sekolah Anda cuma ditentukan oleh 2 jam. Selesai. Itu sesuatu yang membuat mereka tegang kan?" ujar Ahok, saat meninjau berlangsungnya UN di SMAN 2, Jakarta Barat, Selasa (14/4/2015).
"Nah, ini kan mereka udah ngerti. Dan ini sebuah evaluasi, sebuah nilai. Ini juga merupakan sebuah dasar untuk bisa masuk ke perguruan tinggi negeri. Saya kira baguslah," tambah Ahok.
Sebelumnya, pada Senin (13/4), Gubernur DKI telah meninjau pelaksanaan UN hari pertama di SMKN 27 Jakarta dan SMA Santa Ursula Jakarta. Dari kunjungannya itu, Ahok pun menilainya sudah cukup baik. Begitu pula pada peninjauan kali ini di SMAN 2, Jakarta Barat, dan di SMK 1 Budi Utomo, Jakarta Pusat.
"Saya kira kemarin berlangsung baik (berlangsungnya UN hari pertama). Mudah-mudahan hari ini (juga) berjalan dengan baik," harap mantan Bupati Belitung Timur itu.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya