UAN berbasis komputer. (Antara/Vitalis Yogi Trisna)
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) berbasis komputer menimbulkan kerepotan tersendiri bagi banyak sekolah di pedalaman. Sejumlah sekolah SMA sederajat di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan mislanya, harus menyiapkan mesin genset untuk mengantisipasi listrik padam, agar pelaksanaan UN tetap lancar.
"Kami baru menerapkan Ujian Nasional (UN) dengan menggunakan system Computer Based Test (CBT), agar UN tetap lancar, kami menyiapkan mesin genset untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi pemadaman listris," kata Kepala Sekolah SMKN 2 Amuntai, Falak Suryadi di Amuntai, Senin (13/4/2015) sebagaimana dikutip kantor berita Antara.
Falak mengatakan, sekolah yang dipimpinnya adalah satu dari tiga buah SMK di Kabupaten Hulu Sungai Utara yang menerapkan sistem CBT mulai UN 2015.
Selama ini, lanjutnya, proses belajar dan mengajar di SMK 2 cukup menggunakan satu buah genset, namun seiring penggunaan sarana komputer secara bersamaan oleh siswa selama UN berlangsung hingga tiga hari ke depan, maka pihaknya menambah satu unit genset untuk cadangan.
"Siswa SMK 2 yang menjadi Peserta UN sebanyak 211 orang dengan fasilitas komputer sebanyak 20 unit yang dibagi dalam empat ruang ujian dan dilaksanakan sebanyak 3 kali pergantian shift setiap harinya," ujarnya.
SMK 2 Amuntai ditunjuk menerapkan UN sistem CBT ini, karena fasilitas dan tenaga ahli komputer yang dimiliki SMK 2 Amuntai memang memenuhi syarat. SMK 2 memiliki fasilitas komputer cukup banyak disebabkan hampir semua mata pelajaran produktif yang diajarkan di SMK berhubungan dengan penggunaan fasilitas komputer sebagai media belajarnya.
Sekolah ini juga memiliki sebanyak dua tenaga ahli komputer berpendidikan strata dua (S2 komputer) yang bisa mengawasi proses on line pelaksanaan UN 2015. Falak mengakui dengan menerapkan sistem CBT pada pelaksanaan UN tahun ini di sekolahnya, memudahkan siswa dalam menjawab soal UN lebih cepat dan praktis.
Fatur salah seorang siswa SMK 2 menuturkan dirinya sama sekali tidak kesulitan menjawab soal UN dengan menggunakan sistem CBT.
"Yang terpenting kita memasukan kata sandi dan 'user name' atau nama pengguna, setelah itu cukup mengklik jawaban soal," paparnya.
Dia mengakui, sempat terjadi insidien mesin komputer seorang siswa peserta UN di SMK 2 Amuntai tiba-tiba blank alias mati sekitar lima menit, namun bisa cepat diatasi karena di setiap ruang ujian sudah disediakan 2 hingga 3 komputer cadangan oleh pihak sekolah.
"Jika komputer padam dengan sendirinya atau listrik padam, jawaban soal kita tidak hilang karena sistem CBT menjalankan 'auto save' atau penyimpanan secara otomatis," tuturnya. (Antara)
"Kami baru menerapkan Ujian Nasional (UN) dengan menggunakan system Computer Based Test (CBT), agar UN tetap lancar, kami menyiapkan mesin genset untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi pemadaman listris," kata Kepala Sekolah SMKN 2 Amuntai, Falak Suryadi di Amuntai, Senin (13/4/2015) sebagaimana dikutip kantor berita Antara.
Falak mengatakan, sekolah yang dipimpinnya adalah satu dari tiga buah SMK di Kabupaten Hulu Sungai Utara yang menerapkan sistem CBT mulai UN 2015.
Selama ini, lanjutnya, proses belajar dan mengajar di SMK 2 cukup menggunakan satu buah genset, namun seiring penggunaan sarana komputer secara bersamaan oleh siswa selama UN berlangsung hingga tiga hari ke depan, maka pihaknya menambah satu unit genset untuk cadangan.
"Siswa SMK 2 yang menjadi Peserta UN sebanyak 211 orang dengan fasilitas komputer sebanyak 20 unit yang dibagi dalam empat ruang ujian dan dilaksanakan sebanyak 3 kali pergantian shift setiap harinya," ujarnya.
SMK 2 Amuntai ditunjuk menerapkan UN sistem CBT ini, karena fasilitas dan tenaga ahli komputer yang dimiliki SMK 2 Amuntai memang memenuhi syarat. SMK 2 memiliki fasilitas komputer cukup banyak disebabkan hampir semua mata pelajaran produktif yang diajarkan di SMK berhubungan dengan penggunaan fasilitas komputer sebagai media belajarnya.
Sekolah ini juga memiliki sebanyak dua tenaga ahli komputer berpendidikan strata dua (S2 komputer) yang bisa mengawasi proses on line pelaksanaan UN 2015. Falak mengakui dengan menerapkan sistem CBT pada pelaksanaan UN tahun ini di sekolahnya, memudahkan siswa dalam menjawab soal UN lebih cepat dan praktis.
Fatur salah seorang siswa SMK 2 menuturkan dirinya sama sekali tidak kesulitan menjawab soal UN dengan menggunakan sistem CBT.
"Yang terpenting kita memasukan kata sandi dan 'user name' atau nama pengguna, setelah itu cukup mengklik jawaban soal," paparnya.
Dia mengakui, sempat terjadi insidien mesin komputer seorang siswa peserta UN di SMK 2 Amuntai tiba-tiba blank alias mati sekitar lima menit, namun bisa cepat diatasi karena di setiap ruang ujian sudah disediakan 2 hingga 3 komputer cadangan oleh pihak sekolah.
"Jika komputer padam dengan sendirinya atau listrik padam, jawaban soal kita tidak hilang karena sistem CBT menjalankan 'auto save' atau penyimpanan secara otomatis," tuturnya. (Antara)
Komentar
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui