Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, saat agenda pembacaan LKPj di Gedung DPRD DKI, Senin (6/4/2015) lalu. [Suara.com/Oke Atmaja]
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk tidak lagi menantang-nantang anggota DPRD DKI Jakarta. Hal itu disampaikan Prasetyo atau yang biasa disapa Pras, di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, tadi pagi.
"Makanya, tadi kan Pras sempat bilang, 'Kamu juga jangan nantangin kita melulu donk.' Tapi ya, udahlah," ujar Ahok, setiba di Balai Kota DKI Jakarta, usai bertemu Jokowi, Selasa (14/4/2015).
Suami Veronica Tan itu sebelumnya sering kali terlihat menantang anggota dewan dengan perkataannya. Salah satunya adalah ketika Ahok menantang DPRD menggunakan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) setelah menyatakan Gubernur DKI itu melanggar UU dan etika.
Ahok menerangkan, dirinya dan Ketua DPRD DKI itu dipanggil Presiden Jokowi lantaran kedua lembaga itu saling bersitegang, terutama terkait polemik APBD 2015.
"Soalnya kita berdua kan ribut, gitu lho (makanya dipanggil Presiden). Kalau secara tata negara, mana ada sih Presiden panggil Gubernur dan DPRD? Ini kan karena temen aja," terang Ahok.
"Saya sama Pak Pras dari dulu baik-baik aja, kok. Masalah dia kan, dia harus bela institusi. Ya, kan karena Ketua DPRD. Karena Pak Pras merasa saya nyerang DPRD kan. Tentu (dia) harus membela secara institusi," tambah Ahok.
Di hadapan Jokowi pula, menurut Ahok, dirinya lantas berjanji tidak lagi menantang-nantang DPRD DKI. Sembari bercanda dikatakannya, itu karena dirinya akan meminum obat sesuai dosis yang ditentukan.
"Ya udah, saya bilang, 'Okelah. Saya sekarang minum obatnya dosisnya udah pas kok,'" tandas Ahok pula sambil tertawa.
"Makanya, tadi kan Pras sempat bilang, 'Kamu juga jangan nantangin kita melulu donk.' Tapi ya, udahlah," ujar Ahok, setiba di Balai Kota DKI Jakarta, usai bertemu Jokowi, Selasa (14/4/2015).
Suami Veronica Tan itu sebelumnya sering kali terlihat menantang anggota dewan dengan perkataannya. Salah satunya adalah ketika Ahok menantang DPRD menggunakan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) setelah menyatakan Gubernur DKI itu melanggar UU dan etika.
Ahok menerangkan, dirinya dan Ketua DPRD DKI itu dipanggil Presiden Jokowi lantaran kedua lembaga itu saling bersitegang, terutama terkait polemik APBD 2015.
"Soalnya kita berdua kan ribut, gitu lho (makanya dipanggil Presiden). Kalau secara tata negara, mana ada sih Presiden panggil Gubernur dan DPRD? Ini kan karena temen aja," terang Ahok.
"Saya sama Pak Pras dari dulu baik-baik aja, kok. Masalah dia kan, dia harus bela institusi. Ya, kan karena Ketua DPRD. Karena Pak Pras merasa saya nyerang DPRD kan. Tentu (dia) harus membela secara institusi," tambah Ahok.
Di hadapan Jokowi pula, menurut Ahok, dirinya lantas berjanji tidak lagi menantang-nantang DPRD DKI. Sembari bercanda dikatakannya, itu karena dirinya akan meminum obat sesuai dosis yang ditentukan.
"Ya udah, saya bilang, 'Okelah. Saya sekarang minum obatnya dosisnya udah pas kok,'" tandas Ahok pula sambil tertawa.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Erick Thohir Bongkar Anggaran Kemenpora 'Seret': Cuma Bisa Kirim 120 Atlet ke SEA Games?
-
Kurir Gagalkan Penipuan Modus Paket Kosong, Pelaku Panik Langsung Kabur
-
Curhat Ahli Gizi Program MBG: Buat Siklus Menu Sehat Ujung-ujungnya Gak Terpakai
-
Presiden Prabowo Sebut Kesalahan Sistem Jadi Penyebab Kebocoran Anggaran Negara
-
Game-Changer Transportasi Jakarta: Stasiun KRL Karet dan BNI City Jadi Satu!
-
Ingin Benahi Masalah Keracunan MBG, Prabowo Minta Ompreng Dicuci Ultraviolet hingga Lakukan Ini
-
Gedung Bundar Siapkan 'Amunisi' untuk Patahkan Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim
-
Waspada! 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam: Ketinggian Air Capai...
-
Viral SPBU Shell Pasang Spanduk 'Pijat Refleksi Rp1000/Menit', Imbas BBM Kosong
-
Tok! Lulusan SMA Tetap Bisa Jadi Presiden, MK Tolak Gugatan Syarat Capres-Cawapres Minimal Sarjana