Ilustrasi live sex . [Shutterstock]
Analis perkembangan media sosial menilai prostitusi online sulit diberantas. Sebab penyebarannya di media sosial sudah masif.
Pengamat Media Sosial dari Public Virtue Indonesia, John Muhammad menjelaskan negara hanya bisa memantau akun-akun di sebuah media sosial yang menjalankan prostitusi online. Masyarakat pun digerakkan untuk bisa melaporkan praktik itu.
Pemerintah pun bisa langsung memblokir. Namun blokir itu hanya bisa terjadi jika pekerja seks komersial menjajakan dirinya di website.
"Kalau di Twitter tidak bisa. Mana bisa akun Twitter diblokir oleh pemerintah. Kan harus dengan Twitter sendiri," jelas John saat berbincang dengan suara.com, Selasa (15/4/2015).
Menurut dia model prostitusi online terus berkembang. Bahkan PSK lebih mudah membuka 'lapak' di media sosial.
"Di Twitter bisa berhubungan langsung tanpa harus daftar khusus," paparnya.
Menurut John, pemerintah perlu bekerjasama dengan Twitter untuk bisa mendapatkan akses blokir lebih mudah untuk akun Twitter yang menjurus ke prostitusi online. Sebab selama ini pengajuan blokir akun oleh Twitter harus melewati serangkaian prosedur rumit.
"Prosesnya panjang, sampai kirim surat ke pihak Twitter," kata dia.
"Ini tantangan buat pemerintah, mengelola media sosial untuk lebih baik. Harus ada pendekatan ke Twitter agar jalur blokir bisa lebih mudah. Selain itu Pemerintah bangun komunikasi pada media sosial lainnya," kata dia.
Sebelumnya ramai kasus pembunuhan Deudeuh Alfisahrin atau Deudeuh 'Tata Chubby'. Deudeuh diduga menjaring lelaki hidung belang lewat media sosial.
Tapi dia dibunuh oleh teman kencannya sendiri, Muhammad Rio Santoso. Rio sudah ditangkap Kepolisian Polda Metro Jaya. Dalam tempat pembunan ditemukan daftar buku tamu Deudeuh.
Pengamat Media Sosial dari Public Virtue Indonesia, John Muhammad menjelaskan negara hanya bisa memantau akun-akun di sebuah media sosial yang menjalankan prostitusi online. Masyarakat pun digerakkan untuk bisa melaporkan praktik itu.
Pemerintah pun bisa langsung memblokir. Namun blokir itu hanya bisa terjadi jika pekerja seks komersial menjajakan dirinya di website.
"Kalau di Twitter tidak bisa. Mana bisa akun Twitter diblokir oleh pemerintah. Kan harus dengan Twitter sendiri," jelas John saat berbincang dengan suara.com, Selasa (15/4/2015).
Menurut dia model prostitusi online terus berkembang. Bahkan PSK lebih mudah membuka 'lapak' di media sosial.
"Di Twitter bisa berhubungan langsung tanpa harus daftar khusus," paparnya.
Menurut John, pemerintah perlu bekerjasama dengan Twitter untuk bisa mendapatkan akses blokir lebih mudah untuk akun Twitter yang menjurus ke prostitusi online. Sebab selama ini pengajuan blokir akun oleh Twitter harus melewati serangkaian prosedur rumit.
"Prosesnya panjang, sampai kirim surat ke pihak Twitter," kata dia.
"Ini tantangan buat pemerintah, mengelola media sosial untuk lebih baik. Harus ada pendekatan ke Twitter agar jalur blokir bisa lebih mudah. Selain itu Pemerintah bangun komunikasi pada media sosial lainnya," kata dia.
Sebelumnya ramai kasus pembunuhan Deudeuh Alfisahrin atau Deudeuh 'Tata Chubby'. Deudeuh diduga menjaring lelaki hidung belang lewat media sosial.
Tapi dia dibunuh oleh teman kencannya sendiri, Muhammad Rio Santoso. Rio sudah ditangkap Kepolisian Polda Metro Jaya. Dalam tempat pembunan ditemukan daftar buku tamu Deudeuh.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
Narkoba Rp29 Triliun Dibakar, Aset Bandar Rp241 Miliar Dipamerkan di Depan Prabowo
-
Transportasi Jakarta Makin Nyaman, Pramono Resmikan Layanan Kesehatan di Stasiun MRT
-
Gaya Koboi Bikin Gibran-KDM Keok, PAN Sulit Gaet Purbaya usai Masuk Bursa Cawapres, Mengapa?
-
Patut Diacungi Jempol, Perempuan Ini Berani Tegur Oknum Polisi Usai Jadi Korban Catcalling
-
Nasib Sahroni-Nafa Urbach hingga Uya Kuya di Ujung Tanduk, MKD DPR Resmi Gelar Sidang
-
Blak-blakan Prabowo: Ini Tugas Utama yang Saya Berikan ke Kapolri Sejak Hari Pertama!
-
Komisioner KPU Kena Sanksi Jet Pribadi: DPR Turun Tangan, Ini yang akan Dilakukan!
-
Borok 'Wakil Tuhan' Terkuak! 3 Hakim Pemutus Vonis Lepas Korupsi CPO Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Bobby Nasution: Intervensi Harga Cabai Merah Semata-mata untuk Kepentingan Masyarakat
-
Mendikdasmen Soroti Fenomena 'Xenomania', Sebut Anak Muda Lebih Bangga Bahasa Asing