Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas di Jakarta Agung Laksono [suara.com/Oke Atmaja]
Rapat konsolidasi dengan agenda pembacaan deklarasi mendukung Partai Golkar Agung Laksono yang berlangsung di Kantor Sekretariat DPD Partai Golkar Provinsi Papua, Jayapura.hari Kamis (16/4/2015) diwarnai baku hantam antara dua anggota. Kendati demikian, rapat berlangsung dengan lancar setelah mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian setempat.
Pantauan Suara.com, aksi baku hantam itu terjadi saat seluruh pengurus dan kader dari 29 kabupaten dan 1 kota se-Papua sudah membentuk barisan dan siap untuk membaca pernyataan Partai Golkar Papua mendukung kubu Agung Laksono. Namun, tiba-tiba suara riuh terdengar lantaran salah seorang anggota Golkar mengayunkan pukulan ke arah rekannya. Beruntungnya pertikaian itu tidak berlanjut, karena berhasil dilerai oleh para anggota lainnya.
Sontak para pengurus Golkar Papua pun menegaskan bahwa pertikaian tersebut hanya masalah pribadi, tidak berkaitan dengan dualisme kepemimpinan Partai Golkar Papua yang diklaim selama ini.
Dalam deklarasi yang dibacakan pelaksana tugas Sekretaris DPD Partai Golkar Papua, Viktor Abaidata, kader Partai Golkar perwakilan kabupaten/kota se-Papua bersama organisasi (ormas) pendiri serta organisasi sayap mendukung Agung Laksono sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar yang sah. (Lidya Salmah)
Pantauan Suara.com, aksi baku hantam itu terjadi saat seluruh pengurus dan kader dari 29 kabupaten dan 1 kota se-Papua sudah membentuk barisan dan siap untuk membaca pernyataan Partai Golkar Papua mendukung kubu Agung Laksono. Namun, tiba-tiba suara riuh terdengar lantaran salah seorang anggota Golkar mengayunkan pukulan ke arah rekannya. Beruntungnya pertikaian itu tidak berlanjut, karena berhasil dilerai oleh para anggota lainnya.
Sontak para pengurus Golkar Papua pun menegaskan bahwa pertikaian tersebut hanya masalah pribadi, tidak berkaitan dengan dualisme kepemimpinan Partai Golkar Papua yang diklaim selama ini.
Dalam deklarasi yang dibacakan pelaksana tugas Sekretaris DPD Partai Golkar Papua, Viktor Abaidata, kader Partai Golkar perwakilan kabupaten/kota se-Papua bersama organisasi (ormas) pendiri serta organisasi sayap mendukung Agung Laksono sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar yang sah. (Lidya Salmah)
Komentar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini