Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informtika mencatat akun Twitter yang menyebarkan informasi terlarang mulai dari radikal sampai penipuan. Termasuk akun Twitter penyebar pornografi dan prostitusi online.
Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa, Hendri Subiakto menjelaskan rata-rata jumlah akun Twitter 'hitam' itu bertambah 100 buah dalam sehari. Semua itu hasil aduan dari masyarakat dan 'tim pemburu' dari Kominfo.
"Kita punya negatif list, akun yang dianggap negatif. Ada pornografi, ada penipuan MLM. Yang tahu itu kan bukan kominfo, tapi masyarakat yang mengadukan," jelas Hendri saat berbincang dengan Suara.com, Kamis (16/4/2015).
Hendri mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika keculitan mencegah prostitusi online di media sosial. Sebab negara tidak bisa memblokir akun-akun Twitter yang menyebar pornografi.
Sebab pemblokiran akun prostitusi online itu hanya bisa dilakukan oleh Twitter. Indonesia bisa mengirimkan surat ke perusahaan raksasa sosial media itu. Namun prosesnya akan panjang. Kalau pun diblokir, maka si pegiat prostitusi online itu mudah membuat akun baru.
"Kalau akun itu yah, kita nge-block, mereka buat lagi. Bikin 100 sampai 1.000 kan bisa," jelas Hendri.
Sebelumnya ramai kasus pembunuhan Deudeuh Alfisahrin atau Deudeuh 'Tata Chubby'. Deudeuh diduga menjaring lelaki hidung belang lewat media sosial, Twitter.
Tapi dia dibunuh oleh teman kencannya sendiri, Muhammad Rio Santoso. Rio sudah ditangkap Kepolisian Polda Metro Jaya. Di tempat pembunuhan ditemukan daftar buku tamu Deudeuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri
-
Reformasi Kepolisian Tak Cukup Ganti Kapolri, Butuh Political Will dari Presiden
-
Tewas usai Dicabuli, Jejak Pembunuh Mayat Bocah dalam Karung Terungkap Berkat Anjing Pelacak!
-
Harus Ada TPA Terpadu di PIK usai Ada Sanksi dari KLHK