Suara.com - Dua warga Brebes, Jawa Tengah, gagal berpesta minuman keras (miras) saat hendak menontot konser “Drugs Free Asia Africa” di Monas, Jakarta, Minggu (19/4/2015).
Kedua orang yang mengenakan kaus bertuliskan ‘slankers’ ini langsung dirazia petugas yang mencurigai minuman dalam botol plastik yang dibawa keduanya saat hendak masuk kawasan Monas.
"Wah apa-apaan ini. Kamu mau coba-coba bohongin petugas ternyata. Bawa Ciu tapi ngototnya bilang air mineral. Push Up kalian 50 kali," tegas seorang petugas yang mengetahui isi minuman tersebut.
Setelah selesai push up, petugas langsung menggiring kedua lelaki tersebut ke pos keamanan untuk dimintai keterangan.
"Kita akan pulangkan mereka. Mereka tidak boleh masuk ke dalam Monas. Biar Polisi yang proses kedua pria itu," jelas petugas.
Menyambut Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika, Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar Konser Drugs Free Asia Afrika pada Minggu (19/4) di Silang Monas, Jakarta Pusat. Lagi-lagi band Slank ikut meramaikan rentetan acara tersebut.
Dalam konser itu selain Slank, juga akan tampilkan oleh sejumlah seniman dan musisi Tanah Air di antaranya Shandy Sandoro, Ari Lasso, Shaggy Dog, Endang Soekamti, D'Rumah Harmony, Steven Jam, Daddy and The Hot Tea, Di Atas Rata-rata, Edwin, Djody dan TJ serta sejumlah artis lainnya.
Adapun, Konferensi Asia Afrika akan berlangsung di Jakarta dan Bandung, 19 hingga 24 April 2015. Segmen pertama akan digelar di Jakarta sejak tanggal 19 hingga 23 April.
Sementara itu para seniman menggagas surat permohonan dan harapan kepada pemimpin-pemimpin negara dan delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Bandung, agar menjadikan isu narkoba sebagai agenda penting dan mendesak, dalam pertemuan yang bersejarah itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa