Ilustrasi kebakaran. (Suara.com/ Kurniawan Mas'ud)
Sebanyak 103 pelajar Sekolah Dasar (SD) Tunas Harapan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terpaksa harus belajar di tenda darurat pascaterbakarnya gedung sekolah ini pada Sabtu, (18/4).
"Akibat kebakaran itu ruang kelas 1, 2, dan 3 rusak berat dan fasilitasnya pun hangus terbakar, sehingga pelajar kelas itu mulai Senin, (20/4) untuk sementara akan belajar di tenda darurat," kata Camat Warungkiara, Asep Warsudin di Sukabumi, Minggu (19/4/2015).
Menurutnya, tenda itu sesuai rencana akan dipasang di halaman sekolah.
Pada awalnya pihak sekolah akan menumpang di Madrasah Diniyah yang ada di satu desa, namun ruang kelas yang digunakan tidak memadai untuk menampung ratusan pelajar dari SD yang berada di Kampung Panagan, Desa Sukaharja ini.
Selain itu, pihaknya juga sudah meminta bantuan kepada Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi untuk segera menyalurkan bantuan kepada sekolah ini, agar pelajar yang menjadi korban kebakaran sekolahnya bisa kembali belajar dengan nyaman dan tenang.
"Yang kami khawatirkan jika belajar di dalam tenda, konsentrasi belajar mereka menjadi berkurang jika terik Matahari akan kepanasan dan jika turun hujan maka akan becek," tambah Asep Warsudin.
Sementara, Kepala SD Tunas Harapan Warungkiara, Dede Danuari mengatakan, akibat peristiwa ini pihak sekolah terpaksa harus mengambil kebijakan agar anak didiknya tetap bisa bersekolah, salah satunya dengan memasang tenda agar kegiatan belajar mengajar bisa tetap dilaksanakan.
Akibat kebakaran ini, nilai kerugian ditaksir mencapai Rp700 juta.
Bangunan yang terbakar adalah ruang kelas 1, 2, dan kelas 3, ruang kantor atau ruang kepala sekolah, dan gudang serta tiga unit kamar mandi.
Fasilitas lainnya yang ikut terbakar yakni meja, kursi, lemari, dokumen penting terkait kesiswaan dan guru-guru, komputer, televisi, infokus, dan sarana olahraga 24 set. (Antara)
"Akibat kebakaran itu ruang kelas 1, 2, dan 3 rusak berat dan fasilitasnya pun hangus terbakar, sehingga pelajar kelas itu mulai Senin, (20/4) untuk sementara akan belajar di tenda darurat," kata Camat Warungkiara, Asep Warsudin di Sukabumi, Minggu (19/4/2015).
Menurutnya, tenda itu sesuai rencana akan dipasang di halaman sekolah.
Pada awalnya pihak sekolah akan menumpang di Madrasah Diniyah yang ada di satu desa, namun ruang kelas yang digunakan tidak memadai untuk menampung ratusan pelajar dari SD yang berada di Kampung Panagan, Desa Sukaharja ini.
Selain itu, pihaknya juga sudah meminta bantuan kepada Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi untuk segera menyalurkan bantuan kepada sekolah ini, agar pelajar yang menjadi korban kebakaran sekolahnya bisa kembali belajar dengan nyaman dan tenang.
"Yang kami khawatirkan jika belajar di dalam tenda, konsentrasi belajar mereka menjadi berkurang jika terik Matahari akan kepanasan dan jika turun hujan maka akan becek," tambah Asep Warsudin.
Sementara, Kepala SD Tunas Harapan Warungkiara, Dede Danuari mengatakan, akibat peristiwa ini pihak sekolah terpaksa harus mengambil kebijakan agar anak didiknya tetap bisa bersekolah, salah satunya dengan memasang tenda agar kegiatan belajar mengajar bisa tetap dilaksanakan.
Akibat kebakaran ini, nilai kerugian ditaksir mencapai Rp700 juta.
Bangunan yang terbakar adalah ruang kelas 1, 2, dan kelas 3, ruang kantor atau ruang kepala sekolah, dan gudang serta tiga unit kamar mandi.
Fasilitas lainnya yang ikut terbakar yakni meja, kursi, lemari, dokumen penting terkait kesiswaan dan guru-guru, komputer, televisi, infokus, dan sarana olahraga 24 set. (Antara)
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?