Suara.com - Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau Yulwiriawati Moesa mengatakan, Pemerintah Provinsi Riau akan memperpanjang masa status siaga darurat kebakaran lahan dan hutan yang seharusnya habis pada 31 Maret 2015 dengan pertimbangan masih ada potensi kebakaran.
"Kebakaran dan titik panas sampai sekarang juga masih ada di daerah pesisir, seperti di Kabupaten Bengkalis. Karena itu, (Pelaksana Tugas) Gubernur Riau dalam waktu dekat akan memperpanjang status siaga darurat kebakaran," katanya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyatakan Riau dalam status siaga darurat kebakaran yang berlaku sejak Februari hingga 31 Maret 2015.
Hal itu dilatarbelakangi kebakaran yang menimbulkan polusi asap banyak terjadi di daerah pesisir Riau sejak awal tahun ini, karena cuaca kemarau ekstrim yang datang lebih dini dan masih adanya pembakaran lahan gambut.
Dua daerah di Riau juga menyatakan kondisi siaga darurat kebakaran, yakni Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti.
Menurut Yulwiriawati, secara keseluruhan penetapan status siaga darurat kebakaran di Riau sudah menghasilkan hasil positif karena kebakaran sudah bisa dikendalikan dengan upaya pembuatan hujan buatan yang dikombinasikan dengan proses pemadaman lewat darat dan helikopter bom air.
Selain itu, ia menilai koordinasi lintas instansi mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, masyarakat dan TNI-Polri, juga makin padu untuk proses pencegahan kebakaran. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
Terkini
-
KPK Sita Rumah hingga Mobil dan Motor yang Diduga Hasil dari Korupsi Kuota Haji
-
Usai KUHAP Rampung Dibahas, Kapan DPR Mulai Bahas RUU Perampasan Aset? Ini Kata Ketua Komisi III
-
Mencuat di Komisi Reformasi Polri: Mungkinkah Roy Suryo Cs dan Jokowi Dimediasi?
-
MK Batalkan Aturan HGU 190 Tahun di IKN, Airlangga: Investasi Tetap Kami Tarik!
-
'Dilepeh' Gerindra, PSI Beri Kode Tolak Budi Arie Gabung: Tidak Ada Tempat Bagi Pengkhianat Jokowi
-
Bentuk Posbankum Terbanyak, Pemprov Jateng Raih Rekor MURI
-
Soal UMP Jakarta 2026, Legislator PKS Wanti-wanti Potensi Perusahaan Gulung Tikar
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis 2025 Naik Jadi Rp99 Triliun, BGN Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Hari
-
Bukan Tak Senang, Ini Alasan Prabowo Larang Siswa Sambut Kunjungan Presiden
-
10 Wisata Alam Jember untuk Libur Akhir Tahun, dari Pantai Eksotis hingga Situs Megalitik