Suara.com - Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop dikecam lantaran mengenakan kerudung dalam kunjungannya ke Iran baru-baru ini. Adalah aktivis pembela hak asasi perempuan Iran yang menilai Bishop tak cukup berani menentang aturan wajib berhijab di negeri tersebut.
"Anda belum cukup berani untuk menentang peraturan wajib berhijab. Kami harap Anda akan segera berani," kata jurnalis politik Iran Masih Alinejad, yang membuat My stealthy Freedom, laman khusus yang memperjuangkan kebebasan perempuan mengenakan hijab di tempat umum.
"Anda bisa bilang Anda menghargai kebudayaan Iran, namun kewajiban berhijab bukanlah kultur kami," katanya lagi.
"Cukup mengecewakan Nona Bishop tidak menggunakan posisi politiknya untuk berpihak pada rekan-rekan sesama perempuan," kata Moji Joon, perempuan keturunan Australia-Iran yang ikut bersuara mengecam Bishop.
Ada pula yang menyebut Bishop tidak peduli pada perjuangan sebagian perempuan di Iran menentang peraturan berhijab di tempat umum.
Julie Bishop memilih mengenakan sebuah topi dan kerudung untuk menutup sebagian rambutnya dalam kunjungannya ke Iran. Kedatangan Bishop menandai pembicaraan resmi pertama antara Australia dan Iran dalam 12 tahun terakhir. Kedua belah pihak membicarakan sejumlah hal termasuk pencari suaka, kerja sama intelijen dan soal ISIS.
Dengan kedatangan Bishop, Iran sepakat memberikan informasi intelijen kepada Australia untuk melacak keberadaan para anggota ISIS. Namun, mereka gagal mencapai kesepakatan soal pencari suaka asal Iran. Wakil menlu Iran Hassan Ghashgavi mengatakan, Iran tidak akan menerima kembali warga negaranya yang dideportasi dari Australia. (News.com.au)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?