Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengungkapkan kalau kantor KBRI di Yaman yang terkena bom karena salah sasaran saja.
Di sela-sela pertemuan KAA di JCC Jakarta sore ini, Senin (20/4/2015), Menlu Retno mengatakan kalau sasaran sebtulnya adalah depot amunisi yang satu kawasan dengan KBRI.
“Target serangan adalah depot amunisi yang ada di dekat KBRI di Sana’a,” jelas Retno.
Dia sekaligus mengecam atas aksi salah pemboman ini yang mengakibatkan dua orang terluka. Mereka yang terluka, yakni seorang staf diplomatik dan seorang WNI yang berada di KBRI.
“Indonesia mengecam keras serangan bom di Sana'a, Yaman, pada 20 April pukul 10.45 waktu setempat. Serangan itu mengakibatkan staf diplomatik terluka dan gedung KBRI rusak serta seluruh kendaraan milik KBRI yang berada di area tersebut,” kata Retno.
Retno menjelaskan, kini seluruh staf sudah dievakuasi di wisma KBRI di Alhudaida di Sana’a.
“17 WNI yang menjadi korban terdiri dari 4 tim evakuasi, satu home staff, lima local staff, 50 imigran dan dua mahasiswa indonesia. alhamdulillah tidak ada yang meninggal, namun ada dua orang staf diplomatik KBRI yang mengalami luka ringan,” tambah Retno.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana