Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon meminta, Pemerintah Indonesia harus melayangkan surat protes atas aksi pengeboman yang menimpa KBRI di Yaman.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Gerindra ini juga meminta supaya pemerintah menarik dan menutup KBRI di Yaman. Selain itu, seluruh warga negara Indonesia ditarik dan dipindahkan ke daerah yang lebih aman.
"Seluruh warga negara kita ditarik dan dipindahkan ke daerah yang aman. Kemudian KBRI kita harus ditutup sementara karena bisa membahayakan keselamatan para diplomat kita," kata Fadli Zon saat dihubungi wartawan, Jakarta, Senin (20/4/2015).
Di sisi lain, dia turut prihatin dengan peristiwa yang melukai sejumlah warga negara Indonesia. Fadli pun berharap pemerintah segera mendapat informasi yang tepat supaya tidak ada kesimpangsiuran.
"Saya kira ini suatu kejadian yang sangat menyedihkan, musibah. Kita memang harus meminta penjelasan dari KBRI kita disana bagaimanan kondisi lengkapnya," ujarnya.
Seperti diberitakan, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Sana'a, Yaman, terkena bom yang mengakibatkan dua orang luka ringan.
Sementara itu beberapa staf KBRI menyelamatkan diri di kediaman Duta Besar RI di Sana'a. Bom itu disebutkan menghancurkan sekitar 90 persen gedung KBRI.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengungkapkan kalau KBRI yang dibom itu hanya salah target. Sedangkan target yang sebenarnya adalah depot amunisi yang berada berdekatan dengan gedung KBRI di Yaman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana